25 negara akan ikut serta dalam latihan angkatan laut terbesar di dunia. Foto: US Navy
25 negara akan ikut serta dalam latihan angkatan laut terbesar di dunia. Foto: US Navy

Indonesia Ikut Latihan Angkatan Laut Terbesar di Dunia Bersama 25 Negara

Medcom • 02 Juni 2022 19:07
Washington: Rim of The Pacific (RIMPAC) tahun 2022 akan melibatkan angkatan laut dari negara-negara mitra utama Amerika Serikat (AS). Ini merupakan latihan militer maritim yang dianggap sebagai salah satu terbesar di dunia.
 
Latihan militer akan diikuti oleh 26 negara, yakni empat anggota Quad (Australia, India, Jepang, AS) dan lima negara yang berbatasan dengan Laut China Selatan (Filipina, Malaysia, Brunei, Indonesia, Singapura).
 
Sementara, 17 negara lainnya adalah Kanada, Chili, Kolombia, Denmark, Ekuador, Prancis, Jerman, Israel, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Republik Korea, Sri Lanka, Thailand, Tonga, dan Inggris.

Armada ke-3 Angkatan Laut AS menyatakan, 38 kapal permukaan, empat kapal selam, lebih dari 170 pesawat, dan sekitar 25.000 personel, juga sembilan angkatan darat nasional, akan ambil bagian dalam latihan dua tahunan dari 29 Juni hingga 4 Agustus mendatang. Honolulu dan San Diego menjadi lokasi kegiatan.
 
Peserta akan berlatih berbagai manuver, di antaranya operasi amfibi, meriam, rudal, latihan anti kapal selam dan pertahanan udara, serta operasi melawan pembajakan, operasi pembersihan ranjau, pembuangan bahan peledak, hingga operasi penyelaman dan penyelamatan.
 
Seorang mantan Direktur Operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, Carl Schuster, mengatakan kepada CNN bahwa susunan peserta latihan itu menunjukkan bahwa "pengaruh politik" AS di seluruh dunia masih kuat.
 
“Ini menandakan kekuatan dan luasnya hubungan maritim global Amerika,” ucapnya, dilansir dari The Defense Post, Kamis, 2 Juni 2022.
 
Latihan ini menarik kekuatan para peserta, yang bertujuan untuk memastikan wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
 
Latihan bersama akan membantu negara-negara peserta meningkatkan “interoperabilitas, ketahanan, dan kelincahan” yang diperlukan untuk memastikan jalur laut yang aman dan “mencegah dan mengalahkan agresi oleh negara-negara besar di semua wilayah dan tingkat konflik.” (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan