"Kemitraan ASEAN-Tiongkok harus dapat berkontribusi untuk menangani tantangan dunia saat ini, dengan tujuan utama tetap sama yaitu berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran untuk kawasan dan untuk rakyat kita," ucapnya, dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI.
Dalam pertemuan, Menlu Retno sampaikan dua hal. Pertama, pentingnya untuk memperkuat kerja sama dalam rangka ketahanan pangan. Menurutnya ada dua cara untuk kerja sama tersebut, yakni jangka panjang dan pendek.
"Dalam jangka pendek, memastikan rantai pasok pangan. Untuk jangka panjang, memperkuat ketahanan pangan kawasan melalui pendirian Regional Food Emergency Relief Mechanism, investasi untuk inovasi pertanian dan pengembangan strategi keamanan pangan," ujar Retno.
Kedua, ASEAN dan Tiongkok diharuskan bekerja lebih keras agar dapat berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas kawasan. Retno menegaskan, Indonesia sangat khawatir dengan meningkatnya rivalitas di antara kekuatan besar dunia.
Baca juga: Tiongkok Komitmen Implementasikan Konsensus dengan ASEAN
"Dan jika rivalitas ini tidak dikelola dengan baik, maka akan dapat berujung pada konflik terbuka yang sudah dapat dipastikan perdamaian dan stabilitas, termasuk di Selat Taiwan," katanya.
Retno juga menegaskan, Indonesia menghormati prinsip 'One China Policy', sebagaimana juga disampaikan oleh negara anggota ASEAN lainnya. Menlu Retno mendorong agar semua pihak menahan diri tidak melakukan tindakan provokatif yang dapat memperburuk situasi.
Lebih lanjut, Retno menyampaikan, saat ini dunia memerlukan kearifan dan tanggung jawab agar perdamaian dan stabilitas terjaga. Bicara mengenai perdamaian dan stabilitas, dua hal yang ditekankan oleh Menlu Retno adalah pentingnya menjaga kepercayaan.
Indonesia menekankan pentingnya Tiongkok menjadi bagian dari kerja sama konkret pelaksanaan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Selain itu, penghormatan terhadap hukum internasional juga ditekankan oleh Menlu RI, termasuk penghormatan terhadap UNCLOS 1982.
Dalam pertemuan tersebut, diadopsi Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Tiongkok, yang antara lain berisi aksi untuk menindaklanjuti ASEAN Outlook on the Indo-Pacific bersama Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News