"Kami ucapkan duka cita mendalam terkait insiden tragis yang melibatkan kapal selam Indonesia, KRI Nanggala yang tenggelam di perairan Bali. Ini adalah tragedi yang besar dan kami bersimpati kepada keluarga korban," katanya dalam jumpa pers virtual, Rabu, 28 April 2021.
Ia mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan ucapan duka cita kepada Presiden Joko Widodo melalui sambungan telepon. Putin, kata Lyudmila, juga menyampaikan simpatinya terhadap keluarga korban.
Lyudmila mengatakan kejadian serupa sempat dialami Rusia di masa lalu.
"Ini adalah tragedi yang sayangnya juga pernah diketahui dalam sejarah Rusia, jadi kami sangat bersimpati kepada masyarakat Indonesia atas tragedi ini," seru Lyudmila.
Baca: TNI AL Investigasi Tenggelamnya KRI Nanggala-402
Kapal selam buatan Jerman itu dilaporkan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021. Setelah proses pencarian beberapa hari, Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, mengumumkan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam dan 53 awak kapalnya gugur.
KRI Nanggala-402 dilaporkan terbelah tiga dan tenggelam di kedalaman 830 meter. Kepastian itu datang setelah remotely operated vehicle (ROV) milik kapal Singapura MV Swift Rescue mendapatkan hasil visual.
ROV ini juga mampu mengangkat pakaian penyelamat MK-11 yang diambil menggunakan penjepit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News