Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto. Dok. Kemenlu RI
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto. Dok. Kemenlu RI

Resolusi PBB Tentang ABK Sangat Berarti Bagi Indonesia

Marcheilla Ariesta • 03 Desember 2020 15:13
Jakarta: Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara konsensus telah mengesahkan resolusi perlindungan terhadap pelaut. Pengesahan resolusi ini sangat berarti bagi Indonesia.
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan resolusi terkait pelaut ini yang pertama bagi PBB.
 
Baca: Resolusi Perlindungan Pelaut Pada Masa Pandemi Diloloskan Indonesia di PBB.

"Terobosan ini memiliki makna penting bagi Indonesia, setidaknya dalam tiga hal, yaitu pertama, Indonesia sebagai negara maritim dan negara kepulauan terbesar," kata Retno dalam jumpa pers virtual, Kamis, 3 Desember 2020.
 
"Kedua, banyaknya WNI kita yang berprofesi sebagai pelaut, dan ketiga berarti penting bagi global supply chains untuk pemulihan ekonomi global," tuturnya.
 
Menlu Retno mengungkapkan beberapa hal penting yang diangkat oleh resolusi tersebut, antara lain menetapkan pelaut sebagai pekerja sektor penting, dan meminta pemerintah serta berbagai stakeholders untuk memastikan pelaksanaan protokol keselamatan bagi pelaut, termasuk dalam hal pergantian kru, fasilitasi perjalanan, repatriasi, dan akses terhadap pelayanan kesehatan.
 
"Upaya yang dilakukan di PBB ini adalah bagian langkah strategis Indonesia untuk melindungi para ABK kita," imbuhnya.
 
Ia menuturkan diplomasi perlindungan bukan saja memastikan perlindungan ABK yang sedang bekerja di kapal, namun juga dari sisi norma-norma internasional di PBB. Selain melindungi yang sedang bekerja, kata Retno, Indonesia juga mencetak sebuah norm-setting internasional mengenai perlindungan ABK di PBB.
 
Selain perlindungan ABK, ujar Retno, inisiatif Indonesia di PBB ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan perdagangan internasional dan kelancaran transportasi laut, terutama di masa pandemi, untuk menggerakkan ekonomi.
 
Retno menambahkan, sektor perkapalan saat ini mengangkut 80 persen produk perdagangan dunia dan memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan virus korona (covid-19). Khususnya, imbuh dia, dalam mengangkut obat-obatan, alat-alat kesehatan, makanan, serta kebutuhan pokok lainnya.
 
"Indonesia akan terus berupaya memastikan agar isu ini dapat menjadi perhatian di forum-forum multilateral sesuai kepentingan nasional Indonesia," ungkapnya.
 
Resolusi ini disahkan pada 1 Desember 2020. Judul resolusi tersebut adalah 'International Cooperation to Address Challenges Faced by Seafarers as a Result of the Covid-19 to Support Global Supply Chains'.
 
Resolusi PBB yang digagas Indonesia tersebut disponsori oleh 71 negara anggota PBB termasuk diantaranya Australia, Jerman, Amerika Serikat dan Rusia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan