"Indonesia menjadi negara ke-70 di dunia yang mendaftarkan vaksin Rusia Sputnik V untuk izin penggunaan darurat," kata Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Rabu, 25 AGustus 2021.
RDIF menuturkan, data dari sejumlah negara menyebutkan bahwa Sputnik V merupakan salah satu vaksin teraman dan paling efektif dalam melawan Covid-19.
"Vaksin Rusia menempati urutan kedua di antara vaksin virus korona secara global dalam hal jumlah persetujuan yang dikeluarkan regulator pemerintah," imbuh mereka.
"Indonesia menjadi salah satu negara terpadat di Asia yang memasukkan Sputnik V dalam protofolio vaksin nasional, yang akan memungkinkan penggunaan salah satu vaksin teraman dan paling efektif di dunia," kata CEO RDIF, Kirill Dmitriev.
"Sputnik V didasarkan pada platform vektor adenoviral manusia yang telah terbukti dan berhasil digunakan di lebih dari 50 negara. Persetujuan di Indonesia didasarkan pada hasil penilaian vaksin yang komprehensif dan akan memberikan kontribusi penting dalam perjuangan negara melawan pandemi," imbuhnya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan EUA untuk Vaksin Sputnik V. Adapun nomor EUA vaksin dari Rusia itu EUA2160200143A1.
"Sputnik adalah yang terakhir (memperoleh EUA), tepatnya hari ini," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021.
Sebelum Sputnik V, ada enam jenis vaksin yang sudah mendapat EUA. Yakni coronaVac, Vaksin Covid-19 PT Biofarma, Astrazeneca, Sinopham, Moderna, dan Comirnaty.
Baca: BPOM Keluarkan EUA Vaksin Sputnik V
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News