Dilansir dari The Straits Times, Senin, 18 Oktober 2021, Khairy menjelaskan, terdapat beberapa aturan baru yang akan diumumkan di bawah Strategi Pengujian Nasional pekan depan.
"Maaf saya harus mengatakan ini, tapi kami akan membuat hidup kalian sangat sulit jika kalian sengaja tidak ingin divaksinasi," kata Khairy usai meresmikan Kursus Infark Miokard Akut Nasional ke-11 oleh Rumah Sakit Serdang pada Sabtu, 16 Oktober 2021.
Khairy menerangkan, terdapat pengecualian bagi warga yang memang tidak bisa divaksin, “Kalau tidak bisa divaksin, tidak apa-apa. Kami akan memberikan pengecualian digital MySejahtera," ucapnya.
Warga yang menolak divaksinasi secara sengaja tidak hanya dilarang untuk makan di restoran atau memasuki pusat perbelanjaan, namun juga wajib melakukan tes Covid-19 secara rutin dan membayar biayanya sendiri.
"Meskipun Malaysia tidak mungkin mewajibkan vaksinasi Covid-19 di tingkat nasional, Malaysia secara serius mempertimbangkan aturan wajib sektoral," ujar Khairy.
Ia menyatakan, kewajiban sektoral seperti ini pun harus dipraktikkan di sektor swasta bagi mereka yang perlu bekerja di kantor. "Makanya kami menyatakan bahwa hal ini tidak bisa hanya untuk sektor pendidikan, tetapi juga sektor publik," tutur Khairy.
Baca: Malaysia akan Batasi Gerak Warganya yang Menolak Divaksinasi
Dirjen Departemen Layanan Umum Malaysia telah mengeluarkan surat edaran, bahwa semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib divaksinasi mulai November mendatang.
Hingga kini, Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat setidaknya 24.457.378 warga telah menerima suntikan dosis pertama hingga hari Minggu kemarin, 10 Oktober. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News