Dalam pidato pertamanya di Sidang Majelis Umum PBB, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tekad Indonesia untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi.
Bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Indonesia akan terus memainkan peran sebagai bridge builder, sebagai bagian dari solusi.
“Secara konsisten, komitmen ini terus dijalankan Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB,” ujar Jokowi dalam pidatonya pada Selasa 22 September 2020 waktu New York atau Rabu 23 September 2020 waktu Indonesia.
“Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia. Spirit yang menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country should be left behind,” ucap Presiden.
Persamaan derajat inilah yang ditekankan oleh Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno, Bung Karno, kata Presiden. Hal itu disampaikan oleh Soekarno saat Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung.
Hingga kini, prinsip Dasa Sila Bandung dianggap masih sangat relevan termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional. Namun masih ada satu negara yang dianggap belum mencicipi kemerdekaannya, sejak Konferensi Asia Afrika.
“Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya,” sebut mantan Wali Kota Solo itu.
“Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk mendapatkan hak-haknya,” tegas Jokowi.
Tidak lupa Presiden juga memaparkan keterlibatan Indonesia di kawasan, khususnya bersama negara anggota ASEAN. Presiden memaparkan upaya Indonesia bersama dengan negara Asia Tenggara lain untuk menjaga kawasan itu menjadi wilayah yang damai, stabil, dan sejahtera.
Peringatan hari jadi ke-53 ASEAN pada 8 Agustus 2020 yang lalu, ASEAN kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
“Spirit kerja sama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, kawasan Indo-Pasifik, melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News