Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah bersama Vice President TIKA, Rahman Nurdun, memimpin bersama pertemuan EDP.
Pertemuan dihadiri 38 peserta dari sembilan negara emerging donor, termasuk Indonesia, dan tiga organisasi internasional.
Pertemuan yang diinisiasi Indonesia ini merupakan kali pertama di antara negara emerging donor, dan dilatarbelakangi tren meningkatnya peran aktif negara-negara berkembang dalam kerja sama pembangunan internasional selama dua dekade terakhir, yang diharapkan dapat memperkuat posisi negara-negara Global South.
"Inisiatif pembentukan forum negara-negara emerging donor menjadi krusial untuk menghadapi tantangan bersama dan memperkokoh posisi negara-negara emerging donors dalam fora internasional yang lebih impactful," ucap Dirjen IDP, Siti Nugraha Mauludiah, dalam keterangan di situs Kemenlu RI, Rabu, 12 Juni 2024.
"Pertemuan EDP menekankan pentingnya kolaborasi antar negara berkembang untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," sambungnya. Hal yang sama juga disampaikan Turkiye sebagai Co-Chair.
Prof. Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas (Periode 2016-2018) dan Guru Besar FEB UI, selaku pembicara utama menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi negara-negara emerging donor saat ini turut berpengaruh pada agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Untuk itu, negara-negara emerging donor perlu berkolaborasi, khususnya dalam pencapaian SDGs dengan prioritas pada isu-isu pengentasan kemiskinan, kesenjangan, dan isu perubahan iklim.
Selanjutnya pada pembahasan Sesi I dan II tentang Repositioning EDP's Roles in Multilateral Fora, dan tentang Exploring Innovative Joint Initiatives among EDPs, masing-masing diawali paparan dari Dr. Carlos M. Correa, Executive Director for the South Centre; dan Mr. Adnan H. Aliani, Director of Strategy and Programme Management Division of UNESCAP, selaku Lead Discussant.
Selama pembahasan di kedua sesi tersebut, para delegasi mendiskusikan berbagai inovasi yang dapat ditingkatkan untuk memperkuat posisi emerging development partners dalam pembangunan global. Selain itu turut dibahas upaya meningkatkan kerja sama dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki masing-masing negara.
Para delegasi pertemuan EDP juga mengharapkan EDP dapat menjadi platform tahunan yang memperkuat kolaborasi dan kemitraan di antara negara-negara emerging donor, serta meningkatkan kontribusi mereka dalam mencapai SDGs di kancah global. Pertemuan EDP ini diselenggarakan bersama dengan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).
Baca juga: Ukur Capaian SDGs, Surveyor-Bappenas Sosialisasikan I-SIM for Cities
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News