Melalui laman facebook, pihak Bandara Changi mengkonfirmasi bahwa Pesawat CA403 menghadapi masalah asap di ruang kargo depan dan tolilet sekitar pukul 16.00.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), pesawat tersebut menyatakan kondisi darurat dan meminta prioritas pendaratan. Sekitar 15 menit kemudian, tepatnya pukul 16.15, permintaan pendaratan dikabulkan.
Sebanyak 146 penumpang dan sembilan awak pesawat dievakuasi dengan selamat menggunakan perosotan darurat, lalu mereka diangkut dengan bus menuju terminal, ungkap pihak berwenang.
Lalu, sekitar pukul 16.25, mesin api di sisi kiri pesawat berhasil dipadamkan Layanan Darurat Bandara.
Air China dan Changi Airport Group membantu penumpang dan awak pesawat CA403, sementara Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura sedang menyelidiki insiden tersebut dan telah menghubungi mitranya dari Tiongkok untuk membantu.
Baca juga: Jarang Terjadi, Bandara Changi Alami Gangguan Sistem Imigrasi
CASS mengkonfirmasi bahwa sembilan penumpang mengalami luka ringan akibat menghirup asap dan mengalami lecet saat proses evakuasi. Para korban saat ini tengah menjalani perawatan.
Pesawat ditarik sekitar pukul 18.00, dan setelah dilakukannya pemeriksaan, satu dari tiga landasan pacu di Bandara Changi dibuka kembali pada pukul 19.00.
"Satu pesawat dialihkan ke Batam, Indonesia, selama periode penutupan landasan pacu,” kata CAAS, dikutip dari CNA, Senin, 11 September 2023.
Bandara Changi sebelumnya mengatakan bahwa jadwal operasional penerbangan mungkin terganggu akibat insiden ini, dan menyarankan penumpang untuk mencari informasi terbaru perihal penerbangan via website.
Januari lalu, sebuah penerbangan Scoot terpaksa kembali ke gerbang sesaat sebelum lepas landas, setelah sebuah powerbank meledak dan melukai dua orang penumpang. (Hillary Sitohang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News