Ada juga sejumlah laporan lain yang belum terkonfirmasi seputar puluhan hingga 100 kematian Rohingya usai terjangan Topan Mocha di Myanmar.
Mengutip sumber-sumber di lapangan, mitra organisasi bantuan non-pemerintah mengatakan via Twitter bahwa ada banyak kematian dan cedera akibat terjangan Topan Mocha. Mereka juga mengunggah video yang menunjukkan skala kerusakan.
Parahnya tingkat kerusakan di Myanmar, terutama di Rakhine, membuat banyak wilayah di negara tersebut belum dapat diakses.
"Kami meningkatkan upaya tanggap darurat untuk memberikan pasokan bantuan penting seperti beras dan terpal kepada komunitas Rohingya yang terkena dampak Topan Mocha semampu kami," kata organisasi bernama Partners dalam unggahan di Twitter, dilansir dari Malay Mail, Selasa, 16 Mei 2023.
Baca juga: Korban Topan Mocha di Myanmar Bertambah, 6 Orang Tewas 700 Terluka
Wilayah Myanmar barat adalah rumah bagi ratusan ribu Rohingya, minoritas teraniaya yang ditolak status hukumnya oleh pemerintah Myanmar.
Lebih dari satu juta Rohingya telah meninggalkan Myanmar dan tinggal di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh. Portal berita Myanmar Now melaporkan adanya 22 Rohingya yang tewas, mengutip keterangan dari warga setempat.
Media pemerintah Myanmar mengatakan, kepala junta Min Aung Hlaing telah mengunjungi Sittwe, ibu kota Rakhine, untuk menilai skala kerusakan serta menyumbangkan uang dan memberikan instruksi tanggap darurat.
Sebelum badai mendarat pada hari Minggu lalu, sekitar 400.000 di Myanmar dan Bangladesh telah dievakuasi.
Kantor Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan, sekitar 6 juta orang di kawasan sudah membutuhkan bantuan kemanusiaan, bahkan sebelum kedatangan Topan Mocha.
Seorang penduduk di Rakhine, yang menolak diidentifikasi karena khawatir akan keselamatan, mengatakan bahwa lebih dari 100 orang Rohingya terbunuh, berdasarkan penilaian dari beberapa desa yang ia sebut telah dikunjungi setelah Topan Mocha.
"Ada juga begitu banyak orang hilang dari badai. Kami tidak menerima bantuan apa pun sejauh ini," ucapnya.
Topan Mocha adalah salah satu badai yang terburuk sejak Topan Nargis melanda bagian selatan Myanmar, yang menewaskan hampir 140.000 orang di tahun 2008.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News