Kolaborasi Pijar Foundation dan ASEAN BAC dorong ekosistem kesehatan digital. dok ist
Kolaborasi Pijar Foundation dan ASEAN BAC dorong ekosistem kesehatan digital. dok ist

Pijar Foundation Dukung Penguatan Pilar Kesehatan dalam Visi ASEAN 2045

Adri Prima • 21 November 2025 22:39
Kuala Lumpur: ASEAN Community Vision 2045 menjadi prioritas strategis kawasan. Berkaca dari pengalaman pandemi Covid-19, sistem kesehatan regional masih rentan terhadap ancaman kesehatan dan bencana. 
 
Kerentanan ini terlihat dari koordinasi data kesehatan publik lintas negara yang belum terintegrasi, literasi digital tenaga kesehatan yang rendah hingga kapasitas infrastruktur digital yang belum merata.
 
Pijar Foundation berkolaborasi dengan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN BAC) menyerahkan rekomendasi aksi dan kebijakan kepada Perwakilan Senior Officials' Meeting on Health Development (SOMHD) Malaysia, Dr Maheshwara Rao a/l Appannan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Malaysia menjadi Ketua pilar kesehatan ASEAN 2025-2026 dan akan mengawal pembentukan Agenda Pengembangan Kesehatan ASEAN Pasca 2025 atau ASEAN Post-2025 Health Development Agenda (APHDA).
 
Dr Maheshwara Rao a/l Appannan, menekankan pentingnya digitalisasi sebagai kunci masa depan kesehatan di kawasan ASEAN. Menurutnya, integrasi inovasi digital perlu dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna atau masyarakat.
 
Baca juga:
Pijar Foundation Apresiasi 30 Sosok Pemuda Penggerak Perubahan

 
"Satu hal yang sering hilang adalah bagaimana memastikan bahwa orang-orang yang akan menggunakan sistem ini benar-benar menjadi bagian dari desainnya. Solusi digital health yang dibangun, harus berangkat dari kebutuhan masyarakat dan pengguna. Jika mereka tidak disertakan dalam ekosistem, maka kita sedang bergerak menuju ketakutan, bukan kemajuan," ungkap Dr Maheshwara dalam pidatonya.
 
Penyerahan rekomendasi berjudul "ASEAN’s Digital Health Future: Catalysing Regional Collaboration and Resilience Through Digital Innovation” dilakukan pada kegiatan Policy Recommendation Dissemination “Catalysing Digital Health Collaboration for a Healthy ASEAN 2045” sebagai bagian dari program Global Future Fellows (GFF) 2025: Powering ASEAN’s Digital Health Future.
 
Acara ini menghadirkan pembuat kebijakan, inovator, akademisi, dan pemimpin kesehatan dari negara-negara ASEAN termasuk Timor-Leste. Pada kesempatan ini, Pijar Foundation meluncurkan rekomendasi kebijakan.
 
"Tidak ada ASEAN tanpa masyarakat yang sehat. Kesehatan adalah fondasi masa depan ASEAN menuju 2045. Melalui GFF, kami berharap lahir pemimpin katalitik yang mampu menjembatani sektor kesehatan, teknologi, dan kebijakan, serta mendorong arsitektur regional yang lebih kuat seperti pusat pembelajaran, scorecard kesiapan, dan kerangka talenta digital health,” ujar Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Cazadira Fediva Tamzil.
 
Lebih lanjut, rekomendasi ini disusun secara kolaboratif oleh Fellows dari berbagai negara ASEAN. Selama enam bulan, para Fellows melakukan observasi dan diskusi dengan para pakar di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura untuk memahami landscape kesehatan di setiap negara. 
 
Executive Director ASEAN BAC, Rifki Weno, menambahkan, kolaborasi lintas sektor dalam program Global Future Fellows adalah penghubung yang kuat dan elemen kunci bagi masa depan kesehatan digital yang terintegrasi di ASEAN.
 
"ASEAN BAC merasa bangga dapat ikut menyelenggarakan program ini dan kami sangat mengapresiasi hasil yang telah diberikan untuk masa depan kawasan. Jika ASEAN ingin memimpin, inovasi harus dilakukan secara sadar dan kolaborasi harus menjadi standar kita," bebernya.
 
Pijar Foundation dan ASEAN BAC menegaskan komitmennya untuk terus mendukung terwujudnya ekosistem kesehatan digital tangguh, dan responsif di ASEAN.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan