Data pemerintah menunjukkan lebih dari 24.000 warga di Provinsi Cagayan telah dievakuasi, termasuk mereka yang sebelumnya terpaksa mengungsi akibat topan-topan sebelumnya yang menyebabkan banjir di daerah mereka. Proses evakuasi ini masih berlangsung hingga saat ini.
Usagi, yang disebut juga Ofel secara lokal, diperkirakan akan mendarat di Provinsi Cagayan pada Kamis sore.
"Kami memperkirakan Sungai Cagayan akan meluap lagi karena hujan yang dibawa oleh Usagi," ujar Rueli Rapsing, kepala kantor bantuan bencana Cagayan, dilansir dari Times Live, Kamis 14 November 2024.
Ia menambahkan bahwa bagian tengah dan selatan Cagayan telah mengalami hujan sedang hingga lebat, sementara area lain di provinsi tersebut diterjang angin kencang hingga 100 km/jam. Pasokan darurat seperti generator telah disiapkan untuk mengantisipasi pemadaman listrik dan gangguan komunikasi yang kemungkinan terjadi akibat Usagi.
Sementara itu, badai tropis lain bernama Man-yi diperkirakan akan mencapai wilayah tengah Filipina pada Sabtu. Kementerian transportasi juga mengeluarkan peringatan untuk menunda perjalanan darat yang tidak mendesak di provinsi-provinsi tengah sebagai langkah pencegahan.
Secara rata-rata, sekitar 20 badai tropis menghantam Filipina setiap tahunnya, membawa hujan lebat, angin kencang, dan tanah longsor yang mematikan.
Pada Oktober lalu, badai Trami dan Kong-rey melanda pulau utama Luzon, menewaskan 159 orang dan menyebabkan 22 lainnya masih hilang, menurut data dari badan penanggulangan bencana nasional. (Muhammad Reyhansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News