"Belum ada nama yang dapat disampaikan, dan jika sudah waktunya pasti akan diberitahu," ujar Ngurah Swajaya, Staf Khusus Menlu untuk Diplomasi Kawasan, di Sekretariat ASEAN, Sabtu, 4 Februari 2023.
Ia menambahkan, jika nanti sudah ada nama yang ditunjuk, jenderal tersebut akan bekerja di bawah Kantor Utusan Khusus Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan rencana mengirim seorang jenderal untuk berbicara langsung dengan jajaran junta Myanmar. Jokowi berharap bisa menunjukkan kepada militer Myanmar mengenai bagaimana Indonesia berhasil melakukan transisi sistem pemerintahan menuju demokrasi.
"Ini soal pendekatan. Kami punya pengalaman, di Indonesia situasinya (pernah) sama. Pengalaman ini bisa ditelaah, bagaimana Indonesia memulai demokrasinya," kata Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan salah satu media asing di Jakarta.
Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak mengesampingkan kemungkinan untuk secara langsung mengunjungi Myanmar.
Namun menurut dia, dialog mungkin bisa lebih mudah dibangun di antara pejabat dari latar belakang yang sama.
Sejauh ini Jokowi masih menolak menyebutkan siapa jenderal yang akan dikirim "sesegera mungkin" ke Myanmar. Tetapi ia mengatakan bahwa tokoh tersebut turut terlibat dalam reformasi Indonesia.
Baca juga: Jokowi Mau Tunjuk Jenderal ke Myanmar, Kemenlu: Belum Ada Keputusan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id