“Sebanyak tujuh kasus lainnya adalah infeksi impor dan diberitahukan pada saat kedatangan di Singapura,” kata Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 12 Maret 2021.
Sementara tidak ada infeksi baru yang dilaporkan di asrama pekerja migran.
WNI asisten rumah tangga yang berusia 37 tahun itu adalah satu-satunya kasus komunitas yang dilaporkan pada Kamis. Dikenal sebagai Kasus 60818, dia tiba di Singapura pada 20 Januari dan memberikan pemberitahuan tinggal di rumah di fasilitas khusus hingga 3 Februari.
“Hasil tes usap pada 2 Februari menunjukkan dirinya negatif virus korona. Sedangkan tes pra-keberangkatannya yang dilakukan di Indonesia pada 18 Januari juga menunjukkan hasil negatif,” imbuh Kementerian Kesehatan Singapura.
“Dia tidak menunjukkan gejala dan terdeteksi ketika dia diuji pada 9 Maret sebagai bagian dari penyelidikan kami terhadap kasus infeksi sebelumnya, Kasus 60666. Kasus 60666 adalah seorang pekerja rumah tangga Indonesia berusia 35 tahun yang dinyatakan positif covid-19 pada 4 Maret, tetapi tes tambahan yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional pada 5 Maret ternyata negatif,” jelas pernyataannya.
"Sebagai tindakan pencegahan tambahan, kementerian kesehatan menguji semua peserta Program Settling in untuk ART asing pada 4 Februari, yang diikuti oleh Kasus 60666 dan 60818, meskipun mereka bukan kontak dekat," sebut pernyataan itu.
Tes kepada ART itu kembali menunjukkan positif covid-19 pada 9 Maret, dan dia dibawa dengan ambulans ke Pusat Penyakit Menular Nasional.
Kementerian kesehatan menambahkan, hasil tes serologisnya kembali positif, yang mengindikasikan kemungkinan infeksi di masa lalu.
"Namun karena kami tidak dapat memastikan secara pasti tanggal infeksinya, kami akan mengambil semua tindakan kesehatan masyarakat yang diperlukan sebagai tindakan pencegahan," kata Kementerian Kesehatan.
"Berdasarkan penyelidikan epidemiologi kami, Kasus 60666 dan 60818 kemungkinan telah terinfeksi secara terpisah lebih awal dan saat ini tidak ada bukti bahwa kedua kasus tersebut terkait,” pungkas pernyataan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News