Keputusan diambil Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Sabtu kemarin, usai dirinya bertemu gugus tugas covid-19. Pertemuan membahas berbagai implikasi yang mungkin ditimbulkan varian baru covid-19.
Dikutip dari laman National Herald pada Minggu, 27 Desember 2020, Filipina sebelumnya telah memberlakukan larangan penerbangan dari Inggris sejak tanggal 24 hingga 31 Desember.
Selain memperpanjang larangan penerbangan dari Inggris, Duterte juga mewajibkan skema karantina selama 14 hari bagi semua pendatang yang berasal dari negara-negara yang mengonfirmasi kemunculan varian baru covid-19.
Duterte juga memberikan lampu hijau terhadap rekomendasi dari gugus tugas covid-19 dalam mempertimbangkan larangan perjalanan dari tempat-tempat yang mengonfirmasi kasus lokal varian baru covid-19.
Sejauh ini, berdasarkan data situs pemantau Johns Hopkins University pada Minggu, total kasus covid-19 di Filipina telah melampaui 469 ribu dengan 9.067 kematian dan 431 ribu lebih pasien sembuh.
Varian baru covid-19 kini sudah muncul di sejumlah negara Eropa dan juga Kanada serta Jepang. Infeksi varian baru terkait orang-orang yang datang dari Inggris juga dilaporkan di Spanyol, Swiss, Swedia, dan Prancis.
Berita mengenai varian baru covid-19 telah memicu larangan penerbangan terhadap Inggris dan sejumlah negara lain sejak pekan kemarin.
Baca: Kasus Varian Baru Covid-19 Muncul di Sejumlah Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News