Malaysia dicekam oleh gejolak sejak pemerintah reformis runtuh pada Februari dan Muhyiddin Yassin menjadi perdana menteri. Dia kini memimpin koalisi yang didukung oleh UMNO, yang dianggap sebagai biang korupsi di Negeri Jiran.
Dia mengambil alih kekuasaan tanpa pemilihan, dan ada spekulasi dia tidak memiliki dukungan yang cukup dari anggota parlemen untuk mempertahankan kekuasaan.
Namun dalam pemungutan suara yang diawasi dengan ketat ketika parlemen melanjutkan kembali setelah jeda karena pandemi virus korona, gerakannya untuk mengeluarkan Ketua Parlemen memenangkan dukungan 111 anggota parlemen melawan 109 suara dari anggota oposisi.
Anggota parlemen oposisi sangat marah, dengan Anwar Ibrahim menyebut dorongan untuk mengganti ketua parlemen -,yang ditunjuk oleh pemerintahan sebelumnya,- sebagai "tidak masuk akal, sangat tidak masuk akal".
"Jika kita sudah memiliki ketua parlemen dengan kredibilitas dan rekam jejak yang baik, mosi untuk mencopotnya harus memiliki alasan kuat," kata pemimpin oposisi itu seperti dikutip oleh kantor berita resmi Bernama, Senin, 13 Juli 2020.
Setelah Ketua Parlemen Mohamad Ariff Mohamad Yusof dicopot, perdana menteri mengajukan mosi agar dia digantikan oleh Azhar Azizan Harun, mantan kepala komisi pemilihan negara. Oposisi menuntut pemungutan suara ketua parlemen baru dan berusaha untuk mengusulkan calon alternatif, tetapi Azhar buru-buru dilantik tanpa ada kandidat alternatif.
Pertengkaran meletus antara anggota parlemen dari pendukung pemerintah dan oposisi. Anggota parlemen oposisi meneriakkan "memilih, memilih, memilih”. Di lain sisi, Azhar dianggap sebagai seorang “ketua parlemen pintu belakang" dan kemudian diperintahkan untuk meninggalkan ruangan.
Krisis politik Malaysia dimulai pada Februari ketika pemimpin Mahathir Mohamad mengundurkan diri dan koalisi multi-rasialnya, yang telah berkuasa di pemilu 2018, runtuh di tengah pertikaian sengit.
Pemerintahan Mahathir kemudia digantikan oleh pemerintah yang dipimpin oleh Muhyiddin dan didominasi oleh Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Mahathir menilai UMNO sebagai sebuah partai skandal-terperosok yang telah dikeluarkan di tempat pemungutan suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id