Kabar Astari meninggal dikonfirmasi Butet Kartaredjasa melalu akun Instagram miliknya.
"Selamat jalan Astari. Sore tadi jam 17.36, saya kirim video ke Mbak Astari, mendorong dia supaya optimis dapat mukjizat. Eh jam 19.48 waktu Singapore, Mbak Astari berpulang mendahului kita," kata Butet, Minggu, 11 Desember 2022.
Astari Rasjid meninggal di Farrer Park Hospital, Singapura sekitar pukul 19.49 WIB. Namun, hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab ia meninggal.
Selain menjadi Dubes RI, Astari Rasjid juga dikenal sebagai seniman. Ia juga seorang aktivis yang memperjuangkan feminisme. Berikut profilnya yang dirangkum Medcom.id:
Profil Sri Astari Rasjid
Sri Astari Rasjid lahir di Jakarta pada 26 Maret 1953. Astari mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI) pada 1973 dan mengambil jurusan Sastra Inggris.Astari melanjutkan pendidikan Advance Painting di Minnesota University, Amerika Serikat. Pada 1988, ia mengikuti Painting Course di Royal College of Art di London, Inggris.
Selama berkecimpung di dunia kesenian, Astari banyak memiliki pengalaman dalam berbagai pameran, baik tunggal maupun kolektif.
Baca: Eks Dubes RI untuk Bulgaria, Sri Astari Rasjid Meninggal Dunia |
Beberapa karya yang telah dibuat di antaranya, Noktah Contemporary Art, di Amerika Serikat (1991), His/Hers Exhibition di Vanessa Art Link 798 District, Beijing-Tiongkok (2008) Aku Diponegoro The Prince in Our Memory di Galeri Nasional Indonesia (2015), dan Yang Terhormat Ibu di Yogyakarta (2016).
Dilantik jadi duta besar
Astari dilantik Presiden Jokowi untuk menjabat Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara sejak 2016 hingga 2020.
Selama menjabat sebagai Dubes, Astari mendeskripsikan misi strategisnya sebagai 'Diplomasi Budaya untuk Mendorong Perdamaian dan Harmoni'. Budaya menjadi fokusnya selama bertugas, dan ia berhasil memperkenalkan budaya Indonesia di sana.
"Kehidupan masyarakat Indonesia berjalan baik berdasarkan Pancasila, yang menjamin keyakinan beragama, kemanusiaan, identitas persatuan, demokrasi dan keadilan sosial," kata Astari dalam wawancara khusus bersama Diplomatic Spectrum kala itu.
Ia menyampaikan, kebanggaannya pada Indonesia yaitu kesatuan, sifat saling gotong royongnya. "Masyarakat Indonesia adalah pekerja keras, jujur, baik hati dan memiliki spiritualitas tinggi, yang sudah diturunkan dari nenek moyang mereka selama berabad-abad. Dikenal sebagai masyarakat sopan dan bermoral tinggi, adalah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia," ungkap Astari.
Pada 2020, ia menerima bintang penghargaan Madara Horseman-1st Degree dari Presiden Bulgaria, Rumen Radev. Penghargaan diberikan atas kecakapan dan kontribusi signifikan Duta Besar Sri Astari Rasjid dalam membangun, memperkuat, dan membina hubungan bilateral antara Bulgaria dan Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan melalui prosesi penganugerahan khusus yang dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Republik Bulgaria dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Presiden Bulgaria, Rumen Radev juga mengapresiasi peran aktif Dubes Sri Astari Rasjid dalam mendorong interaksi yang lebih erat antara Pemerintah Bulgaria dengan komunitas diplomatik di Bulgaria.
"Bintang kehormatan ini saya anugerahkan sebagai bentuk pengakuan kepada Anda dalam membawa hubungan Indonesia dan Bulgaria pada tingkatan yang lebih tinggi. Ini tidak hanya berarti bagi kedua negara, tetapi juga bagi bangsa dan masyarakat," kata Presiden Rumen Radev kepada Dubes Sri Astari Rasjid saat memberi penghargaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News