Di hari pertama, Jokowi dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Keesokan harinya, Jokowi akan menghadiri KTT ASEAN-Jepang.
"KTT ini diselenggarakan dalam rangka 50 tahun kemitraan ASEAN-Jepang. Presiden (Jokowi) akan menjadi co-chair atau ketua bersama PM Jepang. Nantinya akan ada pernyataan pers bersama," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam press briefing di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.
Memasuki hari ketiga atau terakhir di tanggal 18 Desember, Jokowi akan menghadiri pertemuan Asia Zero Emission Community Leaders' Meeting. Sesuai judulnya, ia bersama jajaran petinggi lain akan membahas mengenai komitmen Asia dalam mencapai emisi nol bersih.
Terkait hubungan bilateral, lanjut Iqbal, beberapa isu yang akan dibahas Indonesia-Jepang meliputi pembangunan MRT jalur timur dan barat; dukungan bagi transisi energi dan pengembangan infrastruktur hijau; rencana pengiriman tenaga kerja terampil Indonesia; dan dukungan Jepang bagi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Jepang adalah mitra dagang terbesar kedua Indonesia, dengan volume perdagangan di tahun 2022 mencapai USD42 miliar. Sementara tahun 2023 ini, dari Januari hingga September lalu, sudah tercapai USD28,2 miliar.
Investasi Jepang di Indonesia tahun lalu mencapai USD3,56 milar, sementara sampai dengan triwulan 2023 angkanya menyentuh USD3,26 miliar.
"Dalam kesempatan kunjungan presiden ke Jepang ini juga nantinya akan ada peresmian gedung baru Kbri Tokyo," pungkas Iqbal.
Baca juga: Japan Friendship Festival: Ratusan Warga Jepang Nikmati Ragam Kuliner Nusantara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News