Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pertemuan mereka merupakan High-Level Dialogue Cooperation Mechanism (HDCM) unutk membahas detail pembahasan kerja sama ekonomi Indonesia-Tiongkok.
Wang Yi mengatakan, HDCM ini merupakan pertemuan keempat untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"Pembangunan Tiongkok maupun Indonesia serta hubungan internasional kita berada pada titik baru dalam sejarah dan berada dalam kesempatan baru yang paling penting," tutur Wang Yi.
Sementara itu, Retno menuturkan hubungan bilateral akan terus diperkokoh dengan terus menghormati hukum internasional. Ia menambahkan, di bidang ekonomi Beijing adalah salah satu mitra penting Indonesia.
"Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia, dengan volume perdagangan mencapai lebih dari USD127 miliar," kata Retno.
Beberapa fokus kerja sama investasi kedua negara antara lain di bidang hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, manufaktur, transisi energi, serta ketahanan pangan.
Baca juga: Bicara soal Isu Gaza, Menlu Tiongkok: AS Tidak Boleh Egois!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News