Momen pertemuan Presiden Joko Widodo (kiri) dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre (kanan). (Foto: Dok. KLHK)
Momen pertemuan Presiden Joko Widodo (kiri) dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre (kanan). (Foto: Dok. KLHK)

Bertemu PM Norwegia, Presiden Jokowi Bahas Deforestasi dan Keadilan Informasi

Patrick Pinaria • 02 Desember 2023 14:32
Jakarta: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 Dubai pada Jumat, 1 Desember 2023. 
 
Dalam pertemuan ini, kedua Kepala Negara membahas sejumlah isu di antaranya kerja sama lingkungan hidup antara Indonesia dan Norwegia.
 
"Presiden Jokowi menegaskan komitmen dan kerja nyata, bukan lagi janji dan klaim. Indonesia telah berhasil menurunkan emisi melalui penurunan deforestasi dan degradasi hutan yang telah terbukti, serta diakui secara global," ungkap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar usai pertemuan bilateral tersebut.

Bertemu PM Norwegia, Presiden Jokowi Bahas Deforestasi dan Keadilan Informasi
Momen pertemuan Presiden Joko Widodo (kiri) dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre (kanan). (Foto: Dok. KLHK)
 
Pada Oktober tahun lalu, ujar Siti, Norwegia telah memberikan kontribusinya sebesar USD56 juta terhadap kinerja penurunan deforestasi Indonesia untuk periode 2016/2017 melalui BPDLH. 
 
 
Baca: Kepemimpinan Presiden Jokowi Ukir Warisan Iklim yang Luas Bagi Indonesia

 
Di COP28 ini, PM Støre mengumumkan lanjutan dari kontribusi Norwegia tersebut sebesar USD100 juta untuk kinerja penurunan deforestasi untuk periode 2017/2018 dan 2018/2019.
 
"Kontribusi Norwegia terhadap kinerja Indonesia dalam penurunan deforestasi tersebut akan terus berlangsung, terutama terhadap kinerja penurunan deforestasi Indonesia yang telah terjadi, yakni untuk periode 2019/20, 2020/21, dan 2021/22," katanya.
 
Presiden Jokowi juga disebut menyinggung Undang-Undang Uni Eropa tentang Deforestasi (EUDR). "Meski tidak anggota EU, namun sebagai kawasan ekonomi di Eropa diharapkan Norwegia dapat membantu memberikan keseimbangan informasi dan keadilan bagi Indonesia dengan memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait peraturan deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap jutaan petani kecil," jelas Siti.
 
Bertemu PM Norwegia, Presiden Jokowi Bahas Deforestasi dan Keadilan Informasi
(Foto: Dok. KLHK)
 
Selain itu, Presiden Jokowi dan PM Støre juga membahas terkait kerja sama investasi kedua negara. Harapannya, Norwegia dapat merealisasikan komitmen JETP secepatnya dan meningkatkan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai kota pintar berbasis hutan.
 
Terakhir, kedua pemimpin negara juga membahas soal situasi di Gaza. Presiden Jokowi berharap Norwegia sebagai fasilitator perjanjian Oslo, dapat memberikan kontribusinya dalam mencari solusi perdamaian di Gaza berdasarkan solusi dua negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan