Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers Kedatangan Vaksin Covid-19 di Jakarta pada Senin, 7 Desember 2020. (KPCPEN)
Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers Kedatangan Vaksin Covid-19 di Jakarta pada Senin, 7 Desember 2020. (KPCPEN)

Kemenlu akan Terus Kawal Pengiriman Vaksin Covid-19 Berikutnya

Willy Haryono • 07 Desember 2020 09:57
Jakarta: Sebanyak 1,2 juta vaksin virus korona (covid-19) buatan Sinovac Biotech Ltd telah tiba di Indonesia. Ini merupakan pengiriman perdana vaksin buatan perusahaan asal Tiongkok tersebut, yang akan terus berlanjut secara bertahap ke Indonesia hingga tahun depan.
 
"Kerja diplomasi akan terus dilakukan dalam mengawal pengiriman vaksin berikutnya, termasuk dalam bentuk bulk atau curah," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers 'Kedatangan Vaksin Covid-19' oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Senin, 7 Desember 2020.
 
Sekitar 1,8 juta dosis vaksin Sinovac sedang diupayakan agar dapat tiba di Indonesia pada Januari 2021.

Menlu Retno mengatakan, pengiriman 1,2 juta vaksin Sinovac dilakukan dengan penuh kehati-hatian, baik dari pihak Indonesia maupun Tiongkok. Pengiriman ini terwujud berkat koordinasi yang baik antar kedua negara.
 
Baca:  1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia
 
Dari pihak Kemenlu, Menlu Retno mengatakan bahwa dirinya ditugaskan bersama Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus lalu untuk membuka akses dengan berbagai pengembang vaksin covid-19, termasuk Sinovac dan Sinopharm. Dua bulan setelahnya, Menlu Retno menjajaki kerja sama dengan AstraZeneca dan juga vaksin multilateral melalui GAVI Covax Facility.
 
Mengenai vaksin Sinovac, koordinasi intensif dilakukan Indonesia dengan Tiongkok, terutama dengan Menlu Wang Yi. "Di satu dua pekan terakhir, komunikasi sudah tidak lagi dilakukan hari per hari, tapi dari jam ke jam," ungkap Menlu Retno.
 
Ia mengapresiasi Pemerintah RI dan juga Tiongkok yang telah berkoordinasi dan menjalankan kerja sama dengan baik. Peran KBRI Beijing, lanjut Menlu Retno, dinilai sangat vital dalam menjembatani antara otoritas Tiongkok dan Sinovac terkait pengadaan dan pengiriman vaksin ke Indonesia.
 
Sementara itu bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan, Kemenlu sedang berkomunikasi dengan Jenewa untuk pengadaan vaksin multilateral. Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia termasuk satu dari 92 negara Covax AMC yang akan memperoleh vaksin sebesar 3-20 persen dari total penduduk dari GAVI Covax.
 
"Masih ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan sampai akhir 2020. Diharapkan vaksin multilateral dapat masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021," sebut Menlu Retno.
 
"Diplomasi kita akan terus mengawal ikhtiar-ikhtiar lain berikutnya, agar Indonesia dapat mengatasi pandemi ini," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan