"Mundurnya para pemimpin Pakata Harapan di Port Dickson pada 8 dan 9 April memutuskan bahwa ketua Pakatan Harapan, Datuk Seri Anwar Ibrahim akan memimpin kampanye pemilihan umum ke-15 dan ditunjuk sebagai calon perdana menteri Malaysia," demikian dikutip dari dokumen berjudul 'Port Dickson Resolution' yang dirilis pada Jumat, 9 April 2021.
Dilansir dari Channel News Asia, koalisi juga mendesak Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk menyampaikan kepada raja agar mengumpulkan kembali parlemen dan mengakhiri keadaan darurat yang diumumkan sejak Januari lalu.
Deklarasi menyebabkan parlemen ditangguhkan, sementara cabang eksekutif dan yudikatif terus berfungsi.
Meskipun pemilihan umum berikutnya akan jatuh tempo pada 2023, Muhyiddin berjanji untuk membubarkan parlemen setelah pandemi virus korona (covid-19) selesai. Ini menjadi tanggapan dari kritik atas legitimasi pemerintahannya.
Tahun lalu, Muhyiddin ditunjuk sebagai perdana menteri setelah pergolakan kekuasaan di Putrajaya. Pergolakan ini menyebabkan jatuhnya pemerintah PH.
Pada September tahun lalu, Anwar mengklaim memiliki suara mayoritas yang kuat dan meyakinkan untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan partainya tidak akan menghentikan anggota parlemen mereka mendukung Anwar sebagai perdana menteri.
"Kami mengambil sikap terbuka dalam bernegosiasi dan bekerja sama dengan pihak manapun, berdasarkan prinsip dan agenda reformasi untuk kepentingan rakyat," bunyi Resolusi Port Dickson.
"Kami akan memulai serangkaian roadshow ke negara bagian untuk memberi pengarahan kepada orang-orang tentang sikap Pakatan Harapan dan penawaran tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi rakyat, stabilitas politik, dan krisis pandemi covid-19," tambahnya.
Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa PH adalah "aliansi politik yang dinamis, demokratis dan pragmatis". Mereka menambahkan siap memikul tanggung jawab untuk memulihkan negara setelah pemilihan umum berikutnya.
Ketua komunikasi Parti Keadilan Rakyat (PKR) Fahmi Fadzil membenarkan bahwa retret PH dua hari dihadiri oleh tiga pemimpin partai utama koalisi. Mereka adalah Anwar sebagai presiden PKR, Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokrat Lim Guan Eng dan Presiden Parti Amanah Negara Mohamad Sabu.
Baca juga: PM Malaysia Amankan Komitmen Menteri UMNO Untuk Tetap di Kabinet
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id