Baca: Jokowi Terima Kunjungan Menteri Perdagangan UEA.
“Dalam pertemuan tadi tentunya presiden menyampaikan bahwa tidak mudah saat ini mengatur perjalanan ke luar negeri ke luar negeri dan tentunya kunjungan ini memberikan nilai strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi,” ujar Menlu Retno dalam keterangan secara online, yang dikutip Jumat.
“Presiden menyambut dilakukannya peluncuran perundingan Indonesia dan sudah dilakukannya putaran pertama perundingan. Diharapkan agar perundingan ini dapat dilakukan atau dapat diselesaikan kurang dari 1 tahun,” imbuhnya.
Rampungnya perundingan dengan cepat, sangat berpengaruh pada hubungan dagang kedua negara. Sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan mencapai progres yang cukup signifikan.
Sejauh ini perdagangan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab masih dapat ditingkatkan lebih banyak lagi karena angka perdagangan baru mencapai USD2,9 miliar. Dengan CEPA, presiden mengharapkan paling tidak dapat dilakukan kenaikan perdagangan dua hingga tiga kali lipat.
IUAE-CEPA juga diharapkan bisa meningkatkan kerja sama investasi. Indonesia mengharapkan UEA akan menjadi mitra utama bagi investasi di Indonesia dua bidang lain selain infrastruktur, yang diharapkan Presiden untuk investasi dari Uni Emirat Arab yaitu di bidang ketahanan kesehatan dan investasi adalah di bidang ekonomi hijau.
Pada penutup pertemuan Presiden Joko Widodo turut menyampaikan harapan agar terjadi kemajuan yang signifikan terhadap kerja sama Indonesia UEA untuk Sovereign Wealth Fund Indonesia. Selain juga menyampaikan penghargaan atas dukungan UEA terhadap Indonesia selama pandemi diantaranya berupa sumbangan 750.000 dosis vaksin covid-19 Sinopharm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News