"Pencarian udara dilakukan menggunakan pesawat AW 139 Maritim Malaysia, dimana 145 petugas terlibat dalam pencarian," ujar kontributor Metro TV Nadia Mohsin melaporkan untuk program Metro Siang di Metro TV, dari Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, 17 Desember 2021.
Dalang di balik sindikat yang membawa para imigran gelap tersebut sudah diketahui oleh Otoritas Malaysia. Investigasi pun tengah dijalankan.
Selain itu, proses autopsi sedang berjalan sebelum para jenazah dikembalikan kepada pihak keluarga. Hal tersebut, dikatakan Nadia, tentu saja memakan waktu yang lama.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor masih terus berkoordinasi untuk memantau pencarian korban. Angkatan Tentara Malaysia bersama dengan KJRI Johor juga telah mengamankan korban selamat di Rumah Sakit Sultan Ismail, Malaysia.
“Mereka (korban selamat) berada di Rumah Sakit Sultan Ismail dan diberikan pendampingan untuk pendataan dan verifikasi keluarga di Indonesia, serta memastikan korban selamat dalam keadaan baik,” jelas Nadia.
Tim pencari Malaysia belum menemukan adanya korban tambahan. Jumlah korban saat ini sebanyak 33 orang, dengan 19 orang meninggal dan 14 orang selamat. Sementara 17 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Nadia mengatakan kapal yang membawa imigran gelap tersebut sempat terdeteksi oleh Maritim Malaysia ketika memasuki wilayah Malaysia pada Rabu, 15 Desember, pukul 02.00 WIB. Kapal dikatakan berhasil lolos dikarenakan cuaca buruk. (Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News