Gunung berapi Taal, yang berada di sebuah danau di wilayah selatan Manila, meletus pada Sabtu ini, 26 Maret 2022, sekitar pukul 07.22 waktu setempat.
Dikutip dari TRT World, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) memperingatkan bahwa erupsi lanjutan berpotensi terjadi di Taal, yang bisa memicu gelombang gas, debu dan serpihan lain yang membahayakan jiwa. Erupsi lanjutan Taal juga berpotensi memicu gelombang tsunami.
PHIVOLCS "sangat merekomendasikan" warga di area sekitar gunung berapi Taal untuk mengungsi ke tempat aman. Status siaga di area tersebut telah ditingkatkan dari level dua ke tiga.
Erupsi awal Taal diikuti "aktivitas vulkanik" yang menyemburkan debu serta uap panas 1.500 meter ke udara. Letusan di gunung berapi Taal hari ini terjadi saat bebatuan panas gunung berapi mengalami kontak dengan air di bawah atau permukaan tanah.
Akses pengunjung ke gunung berapi Taal udah dilarang otoritas Filipina sejak Januari 2020.
Juli tahun lalu, PHIVOLCS meningkatkan status siaga di area tersebut ke level tiga setelah Taal terpantau aktif kembali. Kala itu, Taal menyemburkan gas sulfur dioksida selama beberapa hari, yang memicu kabut tebal di Manila dan beberapa provinsi di sekitarnya.
Selang beberapa waktu, status siaga di Taal diturunkan ke level dua sebelum kemudian ditingkatkan lagi ke tiga hari ini.
Baca: Warga Filipina Mengungsi dari Daerah Bahaya Gunung Taal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
