"Total kasus mendekati satu juta dan pemanfaatan tempat tidur ICU hampir mencapai kapasitas penuh," kata mantan wakil perdana menteri itu di laman Facebooknya.
Menurutnya, kesalahan dalam mengatasi covid-19 mengakibatkan ekonomi yang menurun.
"Namun, pandemi terus melonjak. Lebih banyak nyawa melayang dan tidak ada tanda-tanda akan mereda. UMNO mengerti semua ini, dan kami tahu rakyat sudah tidak tahan lagi. Bangsa ini harus segera pulih," katanya dilansir dari Straits Times, Jumat, 9 Juli 2021.
Umno, yang memiliki 38 anggota parlemen, adalah partai terbesar dalam pakta Perikatan Nasional (PN) pimpinan Tan Sri Muhyiddin dan diwakili oleh 17 menteri dan wakil menteri dalam pemerintahannya.
Baca juga: UMNO Tarik Dukungan dari PM Malaysia dan Menuntutnya Mundur
Kamis kemarin, partai ini mendesak Muhyiddin mengundurkan diri dengan dugaan kegagalan pemerintahannya yang mendapat kecaman. Bahkan, kecaman juga datang dari sekutunya, koalisi Barisan Nasional (BN) yang dulu berkuasa.
Namun, baik Asosiasi Tiongkok Malaysia dan Kongres India Malaysia mengatakan, mereka akan mempertahankan dukungan untuk perdana menteri.
Zahid yang dituduh bermain politik dengan menarik dukungan untuk perdana menteri membantah tuduhan tersebut.
"Sama sekali tidak benar bahwa keputusan UMNO kemarin karena haus kekuasaan. Kalau begitu, lebih baik berpegang pada kekuasaan sekarang. UMNO tidak bisa 'melunak' atas kegagalan pemerintah PN," ucapnya.
Meski dukungan UMNO dicabut tak lantas membuat Muhyiddin kehilangan kursi kekuasaan. Muhyiddin tetap memerintah seperti biasa meskipun ketidapastian terus berlanjut atas legitimasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
