Hal tersebut meliputi pengembangan solusi digital dalam memfasilitasi pengakuan status sertifikat vaksin di masing-masing negara.
Berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Tiongkok, PM Lee juga menyambut baik langkah resmi ASEAN dalam meningkatkan hubungan dengan Tiongkok ke kemitraan strategis komprehensif.
Ini artinya, lanjut dia, kedua kubu akan bekerja sama di level yang lebih mendalam di berbagai area.
"Saya yakin peningkatan kerja sama ini akan bermanfaat, substantif, dan saling menguntungkan," tutur PM Lee, dilansir dari The Straits Times.
Ia mengatakan negara-negara di kawasan juga perlu berupaya meningkatkan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok, begitu juga dengan Perjanjian Transportasi Udara ASEAN-Tiongkok untuk mendukung penerbangan sipil dan pariwisata.
KTT yang digelar secara virtual dengan Presiden Xi Jinping ini digelar dalam memperingati 30 tahun hubungan dialog ASEAN-Tiongkok.
Baca: Miliki Konsep Sejalan, Tiongkok Dukung Prinsip Indo-Pasifik ASEAN
Dalam KTT yang berlangsung selama satu hari ini, para pemimpin mendiskusikan cara memperkuat hubungan. Mereka juga bertukar pandangan mengenai pertumbuhan kawasan dan internasional.
PM Lee mencatat bahwa kedua kubu terus memperkuat kemitraan mereka terlepas dari kemunculan pandemi Covid-19. Ini terlihat dari ASEAN yang menjadi mitra dagang utama Tiongkok sepanjang tahun lalu.
Nilai perdagangan tahunan antar kedua kubu kini telah melampaui USD500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News