Sebuah mobil hanyut terbawa banjir yang dipicu terjangan Topan Rai di kota Loboc, Bohol, Filipina, 21 Desember 2021. (Cheryl BALDICANTOS / AFP)
Sebuah mobil hanyut terbawa banjir yang dipicu terjangan Topan Rai di kota Loboc, Bohol, Filipina, 21 Desember 2021. (Cheryl BALDICANTOS / AFP)

Tak Ada WNI Jadi Korban Topan Rai di FIlipina

Marcheilla Ariesta • 22 Desember 2021 13:54
Jakarta: Topan Rai di Filipina memakan banyak korban. Tercatat hampir 400 orang tewas akibat terjangan Topan Rai, yang disebut-sebut sebagai topan terkuat di Filipina tahun ini.
 
"KBRI Manila dan KJRI Davao telah menjalin komunikasi intensif dengan otoritas Filipina dan simpul simpul komunitas masyarakat Indonesia di Filipina untuk memonitor dampak Topan Rai," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Rabu, 22 Desember 2021. 
 
Ia mengatakan, sejauh ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban tewas atau luka.

"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban jiwa maupun luka dari WNI yang tinggal di wilayah terdampak Topan Rai," tutur Judha.
 
"Kondisi yang dihadapi beberapa WNI adalah akses listrik yang masih belum aktif kembali di beberapa titik," lanjutnya. 
 
Judha menambahkan, berdasarkan data lapor diri KBRI Manila, tercatat ada 33 WNI yang berstatus menetap di wilayah Cebu. 
 
Terkait perkembangan Topan Rai di Filipina, KBRI Manila mengeluarkan Hotline di nomor +639173198470. Nomor ini dapat dihubungi untuk mengetahui keadaan WNI di Filipina atau permintaan pertolongan darurat bagi WNI di area terdampak bencana.
 
Baca:  Filipina Dihantam Topan Rai, 392 Meninggal Dunia dan Puluhan Orang Hilang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan