Kepala Kepolisian Orani, Larry Valencia, mengatakan kepada CNN Filipina bahwa korban tewas termasuk dari 46 guru yang kembali ke Kota Quezon setelah menghadiri sebuah seminar di Bataan.
Dalam keterangannya, Kantor Divisi Sekolah (SDO) Kota Quezon mengidentifikasi korban sebagai seorang guru dari SD Payatas B. Korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di RSUD Orani. Pihak sekolah sedang mengatur pengangkutan jenazahnya.
Pihak berwenang setempat mengatakan insiden itu terjadi pada pukul 11:40 di sepanjang Vicinal Road di Barangay Tala.
"Setelah mencapai tempat kejadian (tikungan tajam), bus mengalami kerusakan rem dan jatuh dari tebing. Sopir dan penumpang mengalami luka-luka, dan mendapat perawatan medis dari petugas," ujar keterangan di laporan kepolisian.
SDO mengatakan, semua penumpang yang terluka telah dibawa ke sejumlah fasilitas medis untuk pertolongan pertama, baik secara fisik dan psikologis. Ditambahkan bahwa Departemen Pendidikan Quezon City telah membawa mereka kembali ke Metro Manila.
Pemerintah Quezon City mengatakan, kendaraan yang terlibat adalah satu dari tiga bus yang disumbangkan ke SDO pada 2016.
Bersama SDO, Pemerintah Quezon City berjanji menanggung semua biaya pengobatan para penumpang yang terluka. Mereka juga akan memberikan bantuan keuangan kepada keluarga guru yang meninggal.
Saat ini, sopir bus masih ditahan di Mapolsek Orani untuk dimintai keterangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News