"Lebih dari 80 truk pemadam kebakaran dikirim ke bangunan berusia puluhan tahun itu setelah kebakaran terjadi Minggu malam," kata Biro Perlindungan Kebakaran, dilansir dari AFP.
Asap hitam tebal mengepul ratusan meter ke langit saat api memusnahkan Kantor Pos Pusat Manila neo-klasik yang menghadap ke Sungai Pasig.
Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari tujuh jam untuk mengendalikan api.
"Seluruh bangunan telah terbakar dari ruang bawah tanah sampai ke lantai lima," kata Jenderal Postmaster Luis Carlos kepada radio DZBB.
Adapun penyebab kebakaran sedang diselidiki.
Baca juga: Kapal Bawa Puluhan Penyelam Tenggelam di Filipina, 4 Masih Hilang
Pasukan pemadam kebakaran dari seluruh ibu kota mengerahkan personel untuk memadamkan kobaran api yang menyebabkan seorang sukarelawan pemadam kebakaran mengalami luka ringan.
Awalnya dibangun pada 1926, kantor pos ini pernah dianggap sebagai “gedung termegah” di Manila.
Namun, gedung tersebut hancur dalam Perang Dunia II ketika pasukan AS merebut kembali ibu kota dari pasukan pendudukan Jepang. Gedung kemudian dibangun kembali pada 1946.
Museum Nasional Filipina mendeklarasikan bangunan itu sebagai “properti budaya penting” pada tahun 2018.
"Surat, parsel, dan seluruh koleksi prangko agen pos berada di dalam gedung dan kemungkinan besar hancur," pungkas Carlos.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News