Indonesia dan Amerika Serikat bangun pusat pelatihan maritim. Foto: Bakamla RI
Indonesia dan Amerika Serikat bangun pusat pelatihan maritim. Foto: Bakamla RI

Amerika Serikat dan Indonesia Bangun Pusat Pelatihan Maritim

Fajar Nugraha • 25 Juni 2021 13:07
Batam: Indonesia dan Amerika Serikat (AS) bekerja sama untuk membangun pusat pelatihan maritim. Sarana ini akan sangat penting bagi kinerja Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI).
 
Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono yang mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, hadir dalam upacara peletakan batu pertama pembangunan pusat pelatihan itu di Batam pada Jumat 25 Juni 2021.
 
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Kim yang tidak dapat hadir langsung dalam upacara itu mengatakan keberadaan pusat pelatihan ini akan memberikan bantuan kepada Bakamla.

“Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam memajukan perdamaian dan keamanan regional dengan melawan kejahatan domestik dan transnasional,” kata Dubes Kim.
 
“Inisiatif ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan AS dalam bermitra dengan Indonesia dalam memerangi kejahatan transnasional yang mencakup penyediaan peralatan, dukungan, pelatihan dan bantuan teknis kepada Bakamla RI,” imbuh Dubes Kim.
 
“Pusat pelatihan maritim di Batam menjadi salah satu upaya kerja sama Amerika Indonesia terbesar di arena maritim dan akan menyediakan kemampuan organik kepada Bakamla untuk membangun instansi keamanan maritim yang modern, profesional, dan proaktif dalam menghadapi ancaman saat ini dan masa depan di bidang keamanan maritim global,” lanjut Dubes Kim.
 
Adapun biaya pembangunan pusat pelatihan ini mencapai USD3,5 juta dolar ini merupakan upaya kolaborasi antara Bakamla RI, US Coast Guard, Kantor Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Internasional (INL) Kedutaan Besar AS, Satuan Tugas Antar Badan Gabungan Barat (Joint Interagency Task Force West), Komando Indo-Pasifik AS, dan Komando Fasilitas Teknik Angkatan Laut AS.
 
Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono mengatakan bahwa pusat pelatihan ini akan dimiliki dan dioperasikan oleh Bakamla RI.
 
“Pusat pelatihan ini akan menjadi sarana penting bagi Bakamla untuk meningkatkan kompetensi personel Bakamla RI dalam menjawab tantangan tugas menjamin keamanan dan keselamatan di laut,” tegasnya.
 
Tatit menambahkan, pusat pelatihan yang dibangun ini akan mencakup enam ruang kelas, ruang kantor, barak, dapur makan, dan landasan peluncuran kapal. Tidak hanya itu, tempat ini akan menampung hingga 50 siswa dan 12 instruktur serta pusat kebugaran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan