Indonesia terdampak oleh kenaikan harga gas dan minyak bumi. Selain itu, akan terjadi kenaikan produk-produk yang terpengaruh dari kenaikan dua komoditas strategis tersebut.
"Jika tidak segera ada penyelesaian secepatnya, maka harga komoditas akan semakin naik. Jadi, yang kita lihat sekarang seperti inflasi energi global, baru titik awal," kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto, dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin, 14 Maret 2022.
Selama dua pekan Rusia menginvasi Ukraina, belum ada tanda-tanda perang akan berakhir. Kedua negara memang sudah melakukan sejumlah pertemuan, namun belum ada hasil signifikan kecuali dalam koridor kemanusiaan.
Indonesia memiliki hubungan ekonomi dan perdagangan secara langsung dengan Rusia dan Ukraina. Hal ini tentu saja bisa terkena dampak perang.
Baca: Coba Ikut Perang ke Ukraina, Warga Singapura Akan Dihukum Berat
Untuk menghindari dampak ini, Pengamat hubungan internasional Universitas Diponegoro Marten Hanura, mengimbau Indonesia harus aktif mengkampanyekan perdamaian dan menurunkan ketegangan. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan di berbagai forum regional dan internasional.
"Indonesia dapat memanfaatkan momentum presidensi G20 untuk mengampanyekan perdamaian," kata dia dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertema Mengkaji Perkembangan Terkini Ukraina-Rusia dalam Perspektif, Rabu, 9 Maret 2022. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News