Namun, terdapat lima negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak termasuk dalam pendirian ASEAN. Negara-negara tersebut seperti yang dirangkum Medcom.id adalah:
1. Brunei Darussalam.
2. Vietnam.
3. Laos.
4. Myanmar.
5. Kamboja.
Alasan tidak ikutnya negara tersebut
Negara-negara yang tidak ikut mendirikan ASEAN disebut sebagai ‘negara pengikut’ atau ‘negara anggota baru’. Alasan utama mengapa negara-negara ini tidak ikut serta dalam pendirian ASEAN adalah karena situasi politik dan sosial yang berbeda pada saat itu.Ada beberapa alasan utama mengapa kelima negara tersebut tidak ikut mendirikan ASEAN:
- Brunei Darussalam: Brunei Darussalam belum merdeka pada 1967. Negara ini memperoleh kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1984 dan bergabung dengan ASEAN pada 1984.
- Vietnam, Laos, dan Kamboja: Ketiga negara ini terlibat dalam Perang Vietnam pada 1967. Perang ini menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi di wilayah tersebut, membuat tidak mungkin bagi negara-negara tersebut untuk berpartisipasi dalam pembentukan ASEAN.
- Myanmar: Myanmar (sebelumnya dikenal sebagai Burma) diperintah oleh pemerintahan militer pada 1967. Pemerintah militer ini mengambil kebijakan isolasionis dan tidak tertarik untuk bergabung dengan organisasi regional.
Bergabung dengan ASEAN
Seiring berjalannya waktu, negara-negara pengikut ASEAN secara bertahap bergabung dengan organisasi tersebut. Brunei Darussalam menjadi anggota keenam ASEAN pada 1984, disusul oleh Vietnam pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997, dan Kamboja pada 1999.
Peranan negara pengikut
Meskipun bukan negara pendiri, negara-negara pengikut memainkan peran penting dalam perkembangan dan kemajuan ASEAN. Mereka berkontribusi pada upaya integrasi regional, kerja sama ekonomi, dan perdamaian di kawasan.Negara-negara pengikut juga memperkaya keragaman budaya dan perspektif dalam ASEAN. Keragaman ini memperkuat organisasi dan memungkinkan ASEAN untuk menangani tantangan-tantangan regional dengan cara yang lebih holistik.
Perspektif optimis
Keanggotaan negara-negara pengikut dalam ASEAN telah memperkuat organisasi dan menjadikannya sebagai kekuatan regional yang signifikan. Keberagaman dan dinamika di antara negara-negara anggota terus mendorong pertumbuhan dan kerja sama di kawasan Asia Tenggara.Dengan komitmen bersama untuk integrasi, kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan, ASEAN diharapkan dapat terus berkembang menjadi organisasi yang lebih kuat dan efektif di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id