Perluasan Program Fulbright memungkinkan warga AS untuk mengajar di sekolah atau lembaga di bawah Kementerian Agama RI. (US Embassy)
Perluasan Program Fulbright memungkinkan warga AS untuk mengajar di sekolah atau lembaga di bawah Kementerian Agama RI. (US Embassy)

Wamenlu AS dan Sekjen Kemenag Tandatangani Minat Perluasan Program Fulbright

Willy Haryono • 05 Desember 2023 20:24
Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) urusan Diplomasi Publik dan Hubungan Masyarakat Elizabeth M. Allen dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof. Dr. H. Nizar Ali, M. Ag menandatangani pernyataan minat bersama di Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2023.
 
Pernyataan minat ini akan memberikan peluang baru melalui Program Fulbright bagi warga negara AS untuk mengajar di sekolah-sekolah agama atau lembaga-lembaga pendidikan tinggi di bawah Kementerian Agama untuk pertama kalinya sejak tahun 2019.
 
Selain itu, pernyataan ini juga meletakkan dasar bagi masyarakat Indonesia dari sekolah atau lembaga tersebut untuk berpartisipasi dalam program-program pertukaran Fulbright di AS guna mendapatkan gelar, melakukan penelitian, atau untuk tujuan akademis lainnya.

Penandatanganan ini menegaskan kembali semangat kerja sama yang diwujudkan dalam momentum bersejarah peningkatan hubungan Indonesia-AS menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif dalam pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Presiden Joko Widodo pada 13 November lalu.
 
Hal ini lebih lanjut menggarisbawahi pentingnya hubungan antar masyarakat dan pertukaran pendidikan dalam hubungan bilateral. Pernyataan minat ini memperdalam komitmen bersama kedua negara terhadap pertukaran antar masyarakat, mengembangkan warisan pengetahuan bersama dan pengayaan budaya.
 
Aspek kunci dari kolaborasi ini adalah penempatan Mahasiswa Asisten Pengajar Bahasa Inggris (ETA) Fulbright AS sebagai guru pendamping di sekolah-sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama; termasuk sekolah Islam (madrasah), pesantren, atau sekolah agama lainnya.

Program Fulbright

Penerima Beasiswa Fulbright AS, yang merupakan akademisi senior dari universitas-universitas AS, kini dapat mengajar di universitas-universitas Islam, seminari-seminari Katolik, atau lembaga pendidikan tinggi lainnya di bawah Kemenag.
 
Sedangkan Spesialis Fulbright AS, yang merupakan akademisi senior atau profesional, dapat diundang ke lembaga-lembaga Indonesia, perguruan tinggi, atau lembaga pendidikan tinggi di bawah Kementerian sebagai tenaga ahli luar untuk proyek jangka pendek.
 
Program Fulbright adalah program pertukaran akademik internasional unggulan Pemerintah AS. Program Fulbright telah hadir di Indonesia selama lebih dari 70 tahun, yang memberikan beasiswa kepada lebih dari 2.800 masyarakat Indonesia dan 1.200 pelajar, cendekiawan, seniman, profesional,dan guru AS untuk belajar, menjadi dosen, mengajar, dan melakukan penelitian baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri.
 
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Program Fulbright, para pihak yang terlibat, dan lembaga penyelenggara di AS dapat mengunjungi fulbrightprogram.org secara daring. Untuk informasi lebih rinci mengenai peluang bagi masyarakat Indonesia dan AS untuk mendapatkan beasiswa bergelar dan beasiswa non-gelar yang didanai oleh Fulbright dan program lainnya, kunjungi situs AMINEF di www.aminef.or.id.
 
Media yang berminat untuk mengetahui informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Kedutaan Besar AS di Jakarta di JakartaPressOffice@State.gov.
 
Baca juga:  Program Fulbright ETA Kembali, 11 Pengajar Bahasa Inggris Asal AS Bakal Ngajar di SMA/SMK
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan