“Saya ingin menginformasikan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama, termasuk dalam aspek penugasan pasukan penjaga perdamaian bersama Indonesia jika diamanatkan oleh PBB,” kata Anwar lewat akun Instagramnya, Senin, 1 Juli 2024.
Bulan lalu, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menegakkan gencatan senjata di Gaza jika diperlukan.
Berbicara di Shangri-La Dialogue di Singapura, konferensi keamanan utama Asia pada Sabtu 1 Juni 2024, Prabowo mengatakan usulan tiga tahap Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk gencatan senjata di Gaza merupakan langkah ke arah yang benar.
"Jika dibutuhkan dan diminta oleh PBB, kami siap untuk menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk menjaga dan memantau gencatan senjata prospektif ini serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak dan semua pihak," kata Prabowo.
Menanggapi pernyataan Prabowo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, rencana pengiriman tersebut masih dibahas karena berkaitan dengan mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Semua sekarang sedang dikoordinasikan, Jadi kita melalui koordinasi, tapi sekali lagi ya, untuk pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (PKO) ya,” ucap Retno.
Menlu Retno menambahkan, Komisi I juga akan konsisten mendukung perjuangan Palestina.
"Dan kita semua sepakat bahwa perjuangan ini masih berat, masih akan panjang dan Komisi I memberikan dukungan kepada pemerintah untuk terus melanjutkan upayanya dalam mndukung Palestina," sebut Menlu Retno.
"All eyes in Rafah, Gaza dan Palestina," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News