Indonesia menyampaikan perlunya kemitraan ASEAN-Uni Eropa yang lebih adil dan saling percaya. Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri antara ASEAN dan Uni Eropa.
Pada pertemuan tersebut, delegasi Uni Eropa dipimpin oleh Perwakilan Tinggi Josep Borrell Fontelles.
"Rencana penyelenggaraan KTT peringatan 45 tahun kerja sama ASEAN-Uni Eropa akhir tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk merefleksikan komitmen ini ke depan," demikian dikutip dari keterangan Kementerian Luar Negeri, Jumat, 5 Agustus 2022.
Indonesia juga mengajak Uni Eropa untuk memajukan semangat perdamaian, di tengah meningkatnya persaingan negara besar. Strategi Uni Eropa di Indo-Pasifik harus menjadi menjadi pijakan untuk mendorong perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan kawasan.
Dalam pertemuan tersebut, ASEAN-Uni Eropa menyepakati Rencana Kerja untuk implementasi kemitraan strategis periode2023-2027.
Melalui dokumen tersebut, ASEAN dan Uni Eropa berkomitmen untuk mendukung peningkatan kesiapan terhadap kedaruratan kesehatan masyarakat. Selain itu, kedua organisasi kawasan ini juga sepakat untuk melanjutkan dialog terkait isu minyak nabati secara holistik dan transparan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News