Ketua Koalisi Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim saat memberikan suaranya dalam Pemilu Malaysia. Foto:AFP
Ketua Koalisi Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim saat memberikan suaranya dalam Pemilu Malaysia. Foto:AFP

Pakatan Harapan Pimpin Sementara Pemilu Malaysia, Anwar Ibrahim Akan Jadi PM?

Fajar Nugraha • 20 November 2022 02:18
Kuala Lumpur: Penghitungan suara sedang berlangsung di Malaysia pada Sabtu malam, setelah lebih dari 14 juta orang di seluruh negeri memberikan suara mereka untuk Pemilihan Umum ke-15.
 
Hasil dari persaingan terdekat dalam sejarah pemilihan Malaysia telah menghasilkan beberapa kekecewaan, karena tiga koalisi utama dan sejumlah partai kecil bersaing untuk membentuk pemerintahan kelima dalam beberapa tahun.
 
“Hasil resmi pada 01:00 menunjukkan Pakatan Harapan (PH) dan Perikatan Nasional (PN) masih bersaing ketat. Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim saat ini meraih 72 kursi, sedangkan Perikatan Nasional dengan 69 kursi. Adapun koalisi Barisan Nasional (BN) yang memegang pemerintahan saat ini hanya meraih 27 kursi,” seperti dikutip dari laporan The Straits Times, Sabtu 20 November 2022.
 
Adapun Gabungan Parti Sarawak (GPS) meraih 22 kursi, menempatkannya di jalur yang tepat untuk menjadi raja bagi pemerintahan federal berikutnya. Namun hasil ini belum final, dengan hanya 150 kursi yang dihitung, masih ada 50 kursi lainnya yang hasilnya belum diumumkan.
 
Pimpinan PH Anwar Ibrahim memimpin di Tambun dengan hampir 5.000 suara, menurut hasil tidak resmi. Dia sejauh ini telah mengumpulkan 35.940 suara, sementara saingan terdekatnya dari PN, Ahmad Faizal Azumu tertinggal dengan 31.033 suara, menurut situs berita Malaysiakini. Sekitar 195 dari 280 kotak suara di lingkungan ini telah dihitung.
 
Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mempertahankan bangsal parlemen Pagohnya, yang pertama kali dimenangkannya pada 1978. Ketua Perikatan Nasional itu menangkis tantangan dari Pakatan Harapan (PH) dan Barisan Nasional (BN) untuk mempertahankan kursi dengan mayoritas 10.007 suara.
 
Di antara yang kecewa adalah anggota parlemen terlama Malaysia, Tengku Razaleigh Hamzah, yang kehilangan kursi Gua Musang di Kelantan karena Perikatan Nasional (PN). Pendukung Barisan Nasional - yang telah memegang kursi sejak 1974 - mengumpulkan 21.663 suara, yang hanya 163 suara lebih sedikit dari calon pemenang Mohd Azizi, yang mendapat 21.826 suara.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan