Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Hina Kerajaan, Anggota Parlemen Thailand Dipenjara Enam Tahun

Fajar Nugraha • 13 Desember 2023 19:06
Bangkok: Pengadilan Thailand pada Rabu 13 Desember 2023 menjatuhkan hukuman enam tahun penjara kepada seorang anggota parlemen dari Partai Move Forward (MFP) yang progresif. Dia dituduh melakukan penghinaan terhadap kerajaan.
 
Rukchanok Srinork dinyatakan bersalah atas lese majeste dan melanggar Undang-Undang Kejahatan Komputer karena memposting ulang dua pesan di X, sebelumnya Twitter.
 
MFP memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum bulan Mei namun dihalangi dalam membentuk pemerintahan oleh kekuatan konservatif yang menentang janjinya untuk mereformasi undang-undang pencemaran nama baik kerajaan yang ketat.

“Rakchanok Srinork dijatuhi hukuman tiga tahun atas dakwaan 112 (lese majeste) dan tiga tahun atas dakwaan Undang-Undang Kejahatan Komputer,” kata pemimpin MFP Chaithawat Tulathon kepada AFP.
 
Chaithawat mengatakan, pria berusia 29 tahun itu telah mengajukan permohonan jaminan dan menawarkan 300.000 baht atau sekitar Rp131 juta sebagai jaminan.
 
Pengadilan diperkirakan akan memutuskan jaminan pada Rabu malam. Namun jika dia tidak berhasil, dia secara otomatis akan dipecat dari jabatannya sebagai anggota parlemen.
 
Rukchanok menjadi terkenal dengan mengendarai sepeda melewati jalanan Bangkok yang padat lalu lintas saat berkampanye untuk pemilu Mei.
 
Thailand mempunyai undang-undang lese-majeste yang paling ketat di dunia, yang melindungi Raja Maha Vajiralongkorn dan keluarga dekatnya dari kritik. Namun menurut para kritikus telah dijadikan senjata untuk membungkam perbedaan pendapat.
 
Undang-Undang Kejahatan Komputer juga dikritik oleh kelompok hak asasi manusia karena memberikan kewenangan yang terlalu luas kepada pihak berwenang untuk membatasi kebebasan berpendapat.
 
Telah terjadi peningkatan dakwaan berdasarkan undang-undang tersebut –,yang di Thailand dikenal sebagai ‘112’ sesuai dengan pasal yang relevan dalam hukum pidana,– sejak protes jalanan pro-demokrasi yang dipimpin oleh kaum muda pada 2020.
 
Pihak berwenang telah mendakwa lebih dari 250 aktivis dengan 112 orang dan memenjarakan beberapa pemimpin penting termasuk Anon Numpa, seorang pengacara hak asasi manusia yang sebelumnya mewakili Rukchanok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan