Konferensi ini dilakukan agar Ukraina mendapat bantuan, terutama dalam melewati musim dingin. Sumber diplomatik Kedutaan Besar Prancis di Jakarta menjelaskan, konferensi ini memang bertujuan untuk - setidaknya - jangka pendek, dengan periode Desember hingga Maret.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan memimpin konferensi tersebut. Konferensi ini akan mengambil tema 'Standing with the Ukrainian People'.
Meski demikian, Zelensky akan hadir secara virtual. Sedangkan kehadiran wakil Ukraina secara fisik akan dilakukan oleh Perdana Menteri Perdana Menteri Denys Shmyhal dan Olena Zelenska yang datang langsung ke Paris.
"Acara ini akan berfokus bagaimana dapat memberikan dukungan segera untuk membangun kembali infrastruktur sipil negara tetap berjalan," kata sumber diplomatik tersebut.
"Tujuannya (kegiatan ini) untuk menyediakan jawaban konkret jangka pendek dari Desember hingga Maret," sambungnya.
Pihak berwenang Ukraina telah mengidentifikasi lima sektor yang memerlukan dukungan mendesak dan terkoordinasi: listrik dan energi, air, infrastruktur pasokan makanan, kesehatan dan infrastruktur transportasi.
Prancis sendiri sudah memberikan bantuan ke Ukraina baik secara finansial, kemanusiaan, dukungan hukum internasional, hingga menerima pengungsi. Paris juga memberikan bantuan keamanan untuk negara tersebut.
Konferensi ini nantinya akan dihadiri oleh perwakilan asing yang mendukung Ukraina, donatur, lembaga multilateral dan LSM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News