Pekan kemarin, Filipina kembali membuka perbatasan internasional untuk kali pertama dalam dua tahun sejak pandemi Covid-19. Meski demikian, beberapa pembatasan kesehatan masih tetap diberlakukan.
Baca: Omicron Masih Mengancam, Filipina Buka Pariwisata untuk Turis Tervaksinasi
"Wilayah Ibu Kota Nasional dan seluruh Filipina sekarang memiliki klasifikasi berisiko rendah dalam hal pertumbuhan kasus, prevalensi dan kapasitas sistem kesehatan," kata Karlo dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 15 Februari 2022.
Setelah lonjakan varian Omicron dan Delta yang sangat menular di Filipina, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di negara tersebut telah berkurang menjadi sekitar 30 persen.
"Kasus rata-rata sekitar 3.600 per hari hari dalam sepekan terakhir, karena jumlah orang yang divaksinasi lengkap naik menjadi sekitar 56 persen dari total populasi," kata pejabat kesehatan.
Setelah penguncian (lockdown) panjang yang merusak ekonomi dan membuat jutaan warga Filipina kehilangan pekerjaan, pemerintah berencana mencabut semua pembatasan. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Kesehatan, Maria Rosario Vergeire.
Namun, ia tidak memberikan kerangka waktu terkait pencabutan pembatasan tersebut. "Ketika itu terjadi, semua pembatasan akan dicabut dan semuanya akan diatur sendiri," tambahnya.
Sejak awal pandemi, Filipina mencatat lebih dari 3,6 juta kasus Covid-19 dengan kisaran 55 ribu kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News