Dalam sebuah unggahan di Facebook, Prayut menjelaskan pemerintahnya mendorong untuk mengamankan lebih banyak vaksin covid-19. Ia juga melampirkan foto pertemuan tersebut.
Dalam foto itu, tampak semua yang hadir memakai masker kecuali sang perdana menteri. Gubernur Bangkok, Aswin Kwanmuang telah mengingatkan warga untuk memakai masker mereka dengan benar sejak Senin 26 April 2021 atau berisiko didenda 20 ribu baht (setara Rp9,2 juta). Kebijakan ini diterapkan Aswin sebagai langkah pencegahan bertambahnya infeksi covid-19 di ibu kota.
Menyusul kritik yang meluas terhadap perdana menteri, Aswin mengunggah di halaman Facebook-nya bahwa sang perdana menteri telah didenda 6.000 baht (sekitar Rp2,8 juta) karena gagal mematuhi aturan.
"Setelah pertemuan tersebut, perdana menteri meminta saya sebagai gubernur Bangkok untuk menyelidiki apakah kasus tersebut merupakan pelanggaran. Saya menyebutkan bahwa tindakannya melanggar pengumuman Administrasi Metropolitan Bangkok yang memerintah warga untuk memakai masker beda atau kain kapanpun mereka meninggalkan kediamannya," kata Aswin dalam unggahannya, dilansir dari Channel News Asia Senin, 26 April 2021.
Ia kemudian pergi ke Gedung Pemerintah bersama dengan Kapolres Metropolitan. Prayut setuju untuk didenda.
Unggahan Facebook Prayut mengenai pertemuan dengan penasihatnya telah dihapus dan diunggah ulang tanpa foto yang menunjukkan dia tidak mengenakan masker.
Insiden ini terjadi di tengah gelombang terbaru wabah covid-19 di Thailand. Negeri Gajah Putih mencatat lebih dari 28 ribu orang terinfeksi covid-19 dengan 54 diantaranya meninggal.
Wabah terbaru menyebar dari kelab malam dan konser yang dibuka awal bulan ini. Setelah lonjakan kasus terjadi, pemerintah memerintahkan penutupan sementara kelab malam, pub dan bar di seluruh negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News