Nilai ini meningkat lebih dari dua kali dibandingkan yang dihasilkan oleh Forum Bisnis INA-LAC 2019.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya diplomasi ekonomi untuk diversifikasi pasar ekspor Indonesia, khususnya di masa pandemi covid-19.
"Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga di Indonesia, khususnya Kementerian Perdagangan, Kementerian Agama, Bank Indonesia dan Kementerian BUMN," ujar Menlu Retno, dalam keterangan yang dimuat di situs Kemenlu RI pada Rabu, 11 November 2020.
Sementara itu dalam penutupan forum pada Rabu ini, Dirjen Amerika dan Eropa, Ngurah Swajaya, berharap kesepakatan kerja sama INA-LAC dapat mendukung penguatan hubungan ekonomi antar kawasan, serta berkontribusi terhadap kemakmuran masyarakat di tengah situasi pandemi covid-19.
INA-LAC 2020 diselenggarakan secara hibrida dan diikuti dengan peluncuran Platform Digital Forum Bisnis INA-LAC sebagai wadah interaksi para pengusaha dari Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia. Platfom yang diluncurkan secara resmi oleh Menlu RI ini, yakni www.inalac.com, memuat informasi binsis, serta produk ekspor potensial Indonesia serta 108 proyek investasi di 10 sektor di berbagai provinsi di Indonesia.
Baca: Indonesia Dorong Penguatan INA-LAC Melalui Platform Digital
Melalui INA-LAC 2020, telah disepakati berbagai kesepakatan kerja sama di antaranya:
1. Pernyataan Kehendak Kerja Sama Pendirian Gerai Indonesia antara GAPMMI dan BADAX Commercial (Brasil) sebagai Indonesia Trading House pertama di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
2. Exclusive Distributive Agreement antara Kokola Group dan BADAX Commercial (Brasil).
Sebagai tindak lanjut INA-LAC 2020, Indonesia akan terus melanjutkan penjajakan perundingan perjanjian perdagangan dengan Ekuador, Kolombia, Peru, maupun dengan MERCOSUR dan Aliansi Pasifik. Indonesia juga akan mengembangkan dan memperbaharui platform digital guna memudahkan interaksi pengusaha Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News