Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan posisi Indonesia di kancah teknik global, tetapi juga menjadi bukti nyata potensi besar talenta muda Tanah Air.
Tim mahasiswa UGM ini berhasil meraih peringkat ke-3 dalam dua kategori bergengsi: CAE Award dan Three View Drawing Award. Lebih dari itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah tim, Arjuna EV berhasil menyelesaikan seluruh kategori Dynamic, termasuk uji ketahanan (Endurance Test) yang menantang. Pencapaian ini menunjukkan ketangguhan dan inovasi yang luar biasa dari para mahasiswa.
Selain prestasi individu dalam kategori, tim Arjuna EV juga dinobatkan sebagai tim Indonesia dengan peringkat keseluruhan terbaik. Mereka juga berhasil masuk dalam lima besar pada kategori Aero Award dan Business Plan Presentation, menunjukkan kemampuan holistik tim dalam merancang, membangun, dan mempresentasikan karya mereka.
Formula SAE dikenal sebagai kompetisi bergengsi yang mempertemukan ratusan mahasiswa dari universitas terkemuka dunia. Ajang ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk merancang, membangun, dan menguji mobil formula hasil karya mereka sendiri. Tahun ini, 84 tim dari enam negara berpartisipasi, dan tim Arjuna EV menjadi salah satu wakil Asia Tenggara yang berhasil menunjukkan kemampuan teknik Indonesia di panggung global.
Kompetisi ini juga menjadi cikal bakal lahirnya talenta teknik masa depan dunia, dengan banyak alumninya kini bekerja di perusahaan otomotif, kendaraan listrik, dan industri semikonduktor terkemuka secara global.
Mobil listrik tim Arjuna EV mengintegrasikan teknologi Battery Management System (BMS) dari Analog Devices, Inc. (ADI), perusahaan semikonduktor global yang dikenal dengan terobosannya di Intelligent Edge.
BMS ini tidak hanya menjaga keamanan baterai, tetapi juga berfungsi sebagai pusat kendali cerdas yang menopang keseluruhan proses rekayasa kendaraan listrik, mulai dari pemodelan, simulasi, hingga optimasi desain.
Dukungan teknologi BMS dari ADI memungkinkan mahasiswa UGM mengaplikasikan teori dan pengetahuan yang mereka pelajari di kampus ke dalam performa nyata di lintasan balap. Hal ini sekaligus menorehkan pencapaian bersejarah bagi komunitas motorsport mahasiswa Indonesia.
Teknologi BMS dari ADI sendiri telah banyak digunakan secara luas pada kendaraan listrik, penyimpanan energi terbarukan, hingga sistem industri, membuktikan bagaimana inovasi yang teruji di arena kompetisi dapat diterapkan langsung pada solusi dunia nyata.
Tim Arjuna EV terdiri dari 53 mahasiswa lintas fakultas di UGM, menggabungkan keahlian dari bidang teknik mesin, teknik elektro, hingga teknik industri. Pencapaian mereka di Formula SAE Japan 2025 tidak hanya mengukuhkan posisi sebagai tim terbaik Indonesia, tetapi juga menjadi bukti nyata potensi besar generasi muda dalam mendorong kemajuan teknologi kendaraan listrik nasional.
Dengan mendukung tim Arjuna EV, Analog Devices menegaskan komitmennya untuk membina talenta teknik Indonesia sekaligus mendorong partisipasi bangsa dalam ekosistem mobilitas dan semikonduktor global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id