Proses pemulangan WNI dilakukan secara bertahap. Seperti diketahui sebelumnya, ada 99 WNI yang berhasil dievakuasi keluar dari Ukraina.
Namun untuk saat ini rombongan WNI yang dievakuasi dari Ukraina berjumlah 80 orang. Kloter pertama WNI ini dijemput langsung dengan pesawat Garuda Indonesia GA7720 rute Jakarta-Madinah-Buchares.
Sementara 14 WNI lainnya yang gagal dibawa pulang karena positif Covid-19 di Rumania. Untuk sementara mereka harus dirawat terlebih dahulu.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi mengatakan, Masih ada 13 WNI yang berada di dua tempat berbeda di Ukraina. 4 WNI di Kharkiv dan 9 lainnya Chernihiv. Mereka dalam kondisi sehat dan baik. Mereka juga memilik stok pangan yang cukup.
Pada saat memberikan keterangan pada 1 Maret lalu, Menlu Retno mengatakan, sebanyak 25 WNI di Odessa dan 59 WNI di Kiev berhasil dievakuasi dengan waktu yang berbeda. Sehingga tercatat ada 99 WNI, termasuk lima yang evakuasi mandiri, yang sudah berhasil dibawa keluar dari Ukraina ke negara sekitarnya.
Di antara rombongan yang dievakuasi terdapat warga negara asing yang merupakan keluarga dari para WNI yang diselamatkan. Namun ada WNI yang memilih untuk tidak keluar dari Ukraina.
“Ada 24 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Kiev dengan alasan keluarga,” ungkap Menlu Retno saat memberikan keterangan pers.
Pada evakuasi kali ini, seperti dalam evakuasi WNI dari Odessa pada 27 Februari lalu. Retno menuturkan, tim evakuasi bergerak dari Tulcea, perbatasan Rumania-Moldova pada Sabtu, 26 Februari pukul 06.00 waktu setempat.
Tim dan rombongan WNI yang dievakuasi akhirnya tiba lagi di Bucharest, Rumania pada 27 Februari pukul 16.30 waktu setempat. Evakuasi di Kiev sendiri direncanakan melalui Kota Lviv menuju Polandia. Namun karena ada jam malam, prosesnya pun dijadwal ulang.
Pada akhirnya evakuasi bisa dilakukan pada 28 Februari melalui Kota Vinnytsia menuju Bucharest, Rumania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News