Peresmian gedung baru KBRI Phnom Penh juga menjadi kado bagi Kemenlu di usianya yang ke-75.
Selain oleh warga KBRI, peresmian gedung baru ini juga disaksikan langsung oleh perwakilan RI di luar negeri. Pasalnya, pada kesempatan yang sama, Menlu Retno juga meresmikan gedung baru KRI Tawau di Malaysia.
"Dari waktu ke waktu, kita mencoba membeli gedung baru untuk mendukung diplomasi. Pembelian ini untuk jangka panjang akan membantu menghemat biaya sewa gedung. Selamat untuk KBRI Phnom Penh dan KRI Tawau," kata Menlu Retno saat peresmian.
Pernyataan tertulis KBRI Phnom Penh, Rabu, 19 Agustus 2020, menjelaskan kantor baru ini terdiri dari dua gedung, masing-masing memiliki dua dan tiga lantai. Gedung baru ini terletak di lokasi strategis, yakni di seberang Norodom Sihanouk Memorial yang merupakan salah satu ikon kota Phnom Penh.
Mengusung konsep 'Smart Embassy' yang ramah layanan, gedung terus memiliki kantor terbuka dengan koneksi internet, penerapan mengurangi plastik dan kertas, serta penggunaan beberapa panel sinar surya untuk menghemat energi.
Diharapkan dapat menunjang kerja KBRI Phnom Penh secara optimal, baik dalam menjalankan misi diplomasi maupun dalam melayani masyarakat.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih untuk semuanya, dari tukang sapu dan bersih-bersih, hingga kepala kanselerai yang telah membantu dalam proses kepindahan ke gedung baru ini," kata Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng.
"Kita dapat menyaksikan kekompakan gotong-royong sehingga hari ini dapat melihat KBRI yang maksimum untuk kita bekerja secara serius, namun juga rileks," katanya.
Indonesia-Kamboja telah lebih dari 60 tahun memiliki hubungan diplomatik. Berbagai kerja sama di bidang politik, keamanan, ekonomi dan perdagangan, sosial budaya, serta pertukaran antarmasyarakat telah dilakukan.
Bahkan, perdagangan Indonesia-Kamboja mengalami peningkatan lebih dari 10 persen selama 10 tahun terakhir, dengan surplus bagi Indonesia sebesar 80 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News