Kematian tiga pedemo Myanmar itu menjadi berita terpopuler di Internasional Medcom, bersama dengan beberapa berita lainnya.
Kabar lain yang menjadi terpopuler seperti UNICEF ajak rakyat Indonesia dukung program vaksinasi pemerintah. Kemudian diikuti dengan berita Korban ledakan Guinea Khatulistiwa melonjak jadi 98 orang.
Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Pedemo Tewas dalam Protes Antikudeta Myanmar Hari Ini Jadi 3 Orang
Total tiga pedemo yang tewas dalam protes anti kudeta di Myanmar pada Senin, 8 Maret 2021. Selain itu, pertokoan, pabrik dan bank di beberapa wilayah di Myanmar tutup.Seorang saksi mata yang membantu memindahkan jenazah mengatakan dua orang ditembak di kepala, dan seorang lagi tewas di tempat. Sementara itu, tiga orang terluka.
"Betapa tidak manusiawi membunuh warga sipil yang tidak bersenjata. Kita harus memiliki hak untuk protes secara damai," kata saksi mata berusia 20 tahun itu, dilansir dari Channel News Asia.
Pedemo mengatakan tidak jelas siapa yang menembaki para pengunjuk rasa, meskipun polisi dan militer berada di tempat protes.
Bagaimana tindakan penembakan itu terjadi? Simak di tautan ini.
2. UNICEF Ajak Rakyat Indonesia Dukung Program Vaksinasi Pemerintah
Program vaksinasi virus korona (covid-19) di Indonesia dimulai sejak pertengahan Januari lalu. Pada sore hari ini, Indonesia menerima sekitar 1,1 juta vaksin AstraZeneca melalui skema COVAX yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak PBB (UNICEF) dan berbagai organisasi internasional lainnya.
Perwakilan UNICEF di Indonesia, Debora Comini menuturkan lewat COVAX diharapkan vaksin dapat diberikan secara merata ke seluruh negara dunia, termasuk negara berkembang dan miskin.
"Kita semua bekerja bersama ke arah yang sama. Kita semua sejalan dengan rencana vaksinasi nasional," kata Comini dalam jumpa pers penerimaan vaksin COVAX di Indonesia, Senin, 8 Maret 2021.
Apa bentuk keberhasilan Indonesia dalam vaksinasi? Selanjutnya di sini.
3. Korban Ledakan Guinea Khatulistiwa Melonjak Jadi 98 Orang
Jumlah korban tewas dari rentetan ledakan di Guinea Khatulistiwa pada Minggu kemarin telah melonjak dratis menjadi 98 orang dari sebelumnya hanya belasan. Sementara jumlah korban luka berada di angka 615, dengan 299 lainnya masih di rumah sakit.Rentetan ledakan terjadi di sebuah pangkalan militer di kota Bata. Otoritas Guinea Khatulistiwa menduga ledakan berasal dari dinamit yang disimpan dekat tumpukan jerami yang dibakar petani.
Angka korban tewas melonjak drastis usai petugas menelusuri reruntuhan bangunan di lokasi kejadian pada Senin kemarin. Dalam pencarian, petugas menemukan tiga anak-anak dalam kondisi hidup dan langsung membawa mereka ke rumah sakit.
Hampir semua bangunan dan rumah di kota Bata mengalami "kerusakan parah" akibat ledakan, ucap Presiden Teodoro Obiang Nguema.
Apa yang menyebabkan ledakan itu? Selanjutnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
