Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr akan kunjungi Indonesia pada Minggu 4 September 2022. Foto: AFP
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr akan kunjungi Indonesia pada Minggu 4 September 2022. Foto: AFP

Kunjungi Indonesia, Presiden Filipina Prioritas Pembahasan Isu Pertahanan

Medcom • 02 September 2022 14:58
Manila: Presiden Filipina, Ferdinand Marcos jr berharap untuk bisa memprioritaskan masalah pertahanan dan kesempatan investasi saat dirinya bertemu dengan pemimpin Indonesia dan Singapura dalam kunjungan kenegaraan perdana pada minggu depan.
 
Marcos akan mengunjungi Indonesia pada Minggu 4 September hingga Selasa 6 September, sebelum akhirnya mengunjungi Singapura pada Selasa depan hingga Rabu 7 September.
 
“Presiden akan berkunjung ke Singapura setelah Indonesia, kunjungan kenegaraan perdananya ke luar negeri bermaksud untuk mendemonstrasikan pentingnya posisi hubungan negara Filipina dengan negara ASEAN lainnya,” ujar Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo pada Kamis, yang dikutip di laman The State Times, pada Jumat, 2 September 2022.

Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, Marcos berencana untuk berdiskusi tentang koperasi di berbagai bidang masing-masing negara, seperti pertahanan, kemaritiman, perbatasan, ekonomi, serta masyarakatnya.
 
Kedua presiden ini akan menandatangani beberapa perjanjian utama tentang pertahanan dan budaya. Tidak hanya itu, mereka juga berencana untuk menyelesaikan rencana tindakan bilateral untuk lima tahun ke depan.
 
Menlu Manalo sebelumnya mengatakan bahwa Marcos akan mengangkat kasus perihal tahanan yang diberikan hukuman mati di Filipina, Mary Jane Veloso dalam pertemuannya dengan Joko Widodo.
 
Veloso adalah mantan pekerja yang mendapat tuduhan dalam kasus pengedaran narkoba di Indonesia. Namun Veloso mengatakan bahwa dirinya sebenarnya ditipu oleh perekrutnya dengan menaruh narkoba dalam jahitan resleting tas koper miliknya.
 
Ia seharusnya ditembak mati oleh pasukan penembak pada April 2015. Akan tetapi, Jokowi menghentikannya 11 jam setelah perekrutnya di Filipina ditangkap dan ditahan serta permohonan dari mendiang Presiden Benigno Aquino III.
 
Sementara itu di Singapura, Marcos akan melakukan pertemuan secara terpisah dengan Presiden Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong untuk membahas permasalahan wilayah dan global.
 
Marcos dan Lee juga akan menandatangani perjanjian utama mengenai gerakan melawan terorisme dan masalah penyebaran data pribadi. Sebagai tambahan, Presiden Marcos juga berencana untuk bertemu pemimpin-pemimpin bisnis di Indonesia dan Singapura untuk menarik lebih banyak investasi ke negara Filipina
 
Singapura sendiri menjadi mitra perdagangan nomor satu bagi Filipina di ASEAN dengan hasil yang didapat mencapai USD11,14 miliar pada tahun kemarin. Sementara itu, Indonesia juga termasuk ke dalam salah satu kunci untuk investasi bagi negara Filipina, dengan total perdagangan bilateral mencapai USD9,5 miliar pada tahun kemarin.
 
Tidak sampai di situ, Marcos juga akan bertemu dengan komunitas Filipina di kedua negara untuk memberikan mereka jaminan dari Pemerintah Filipina bahwa mereka akan dilindungi haknya. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan