Otto Warmbier saat ditahan Korut pada 2016 lalu. (Foto: AFP).
Otto Warmbier saat ditahan Korut pada 2016 lalu. (Foto: AFP).

Dipulangkan dari Korut dalam Kondisi Koma, Mahasiswa AS Meninggal

Arpan Rahman • 20 Juni 2017 08:47
medcom.id, Cincinnati: Otto Warmbier, mahasiswa asal Amerika Serikat (AS) yang baru dibebaskan dari Korea Utara (Korut), akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
 
Keluarganya menyampaikan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh sebuah rumah sakit bahwa Warmbier meninggal, Senin siang 19 Juni atau Selasa 20 Juni pagi waktu Indonesia.
 
 
Pemuda berusia 22 tahun, Warmbier, kembali ke rumahnya di Ohio, pekan lalu. Ia bebas setelah dipenjara di Korut selama lebih dari 17 bulan.
 
Sejak kembalinya, Warmbier ditemukan menderita "kelainan kesadaran," juga dikenal sebagai kondisi vegetatif persisten.
 
Dokter berkata bahwa Warmbier menderita kerusakan otak parah selama penawanannya.
 
Keluarganya mengucapkan terima kasih kepada University of Cincinnati Medical Center karena telah merawatnya. "Sayangnya, perlakuan buruk yang mengerikan yang diterima putra kami di tangan orang Korea Utara memastikan bahwa tidak ada hasil lain yang mungkin terjadi selain yang menyedihkan yang kita alami saat ini," pernyataan pihak keluarga pada Senin 19 Juni 2017, seperti dikutip dari Local10, Selasa 20 Juni 2017.
 
Presiden AS Donald Trump menyebut Korut sebagai "rezim brutal" sesudah kematian Warmbier.
 
"Banyak hal buruk terjadi, tapi setidaknya kita membawanya pulang untuk tinggal bersama orang tuanya," Trump berkata.
 
Mahasiswa Universitas Virginia itu ditahan pada Januari 2016 di Bandara Pyongyang karena diduga berusaha mencuri spanduk berisi slogan politik.
 
Dia dinyatakan bersalah melakukan "tindakan bermusuhan" terhadap negara tersebut dan dijatuhi hukuman kerja paksa pada Maret 2016 sampai 15 tahun.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan