Aksi tersebut dilakukan menyusul peluncuran misil Pyongyang pada Selasa kemarin.
MDA mengatakan rudal tersebut ditembak jatuh misil peluncur Standard Missile-6 (SM-6) yang dilepaskan dari kapal USS John Paul Jones. Otoritas AS berkata, sistem pencegat misil mendeteksi dan melacak rudal target dari Pacific Missile Range Facility di pulau Kauai, Hawaii.
"Ini adalah tonggak penting dalam memperkuat Aegis (Rudal Pertahanan Balistik) untuk mengalahkan rudal balistik di fase terminal," kata Direktur MDA Letnan Jenderal Sam Greaves dalam sebuah pernyataan, pada Rabu.
"Kami akan terus mengembangkan teknologi pertahanan rudal balistik agar tetap dapat mengungguli ancaman yang saat ini berkembang," cetusnya, seperti disitir UPI, Kamis 31 Agustus 2017.
Tes dilakukan satu hari setelah Korut melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah, yang terbang di atas kawasan Jepang, tepatnya di Hokkaido.
Rabu kemarin, Presiden Donald Trump berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tentang tes misil Korut. Keduanya mengonfirmasi kerja sama antara kedua negara untuk lebih menekan Korut.
Uji coba AS ini menandai kali kedua sebuah rudal Missile-6 Standard menembak jatuh target misil jarak menengah.
Awal bulan ini, Angkatan Udara AS menguji misil antarbenua (ICBM) yang tidak dilengkapi hulu ledak di pantai California.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News