Menlu Retno Marsudi (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Tunisia, Khemaies Jhinaoui di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-72, New York, Amerika Serikat, Senin 18 September 2017. (Foto: Kemenlu RI)
Menlu Retno Marsudi (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Tunisia, Khemaies Jhinaoui di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-72, New York, Amerika Serikat, Senin 18 September 2017. (Foto: Kemenlu RI)

Indonesia dan Tunisia Bahas Persiapan BDF Chapter Tunis

Akhsanul Ato • 19 September 2017 19:11
medcom.id, New York: Setelah satu dekade Bali Demokrasi Forum (BDF) berhasil mempromosikan demokrasi di Asia, tahun ini Tunisia akan menjadi tuan rumah BDF Chapter Tunisia untuk promosi demokrasi di Afrika utara. Demikian penegasan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, setelah pertemuan dengan Menlu Tunisia, Khemaies Jhinaoui di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-72, New York, Amerika Serikat, Senin 18 September 2017.
 
Pertemuan ini merupakan kali pertama antara kedua Menlu semenjak Khemaies dilantik Januari tahun lalu. Salah satu isu utama yang dibicarakan adalah kerja sama di bidang penguatan demokrasi berbasis lokal (homegrown democracy). 
 
Indonesia mengambil inisiatif untuk memperluas forum BDF. Kemajuan Tunisia dalam berdemokrasi mendorong kesepakatan kedua negara untuk meluncurkan BDF Chapter Tunis. 

Diharapkan BDF Chapter Tunis akan menjadi forum internasional dalam upaya penguatan demokrasi dan tukar pengalaman berdemokrasi negara-negara di Afrika Utara. 
 
Selain persiapan pelaksanaan BDF cabang Tunisia, kedua Menlu juga membahas rencana pelaksanaan Sidang Komisi Bilateral (SKB) pada awal Oktober 2017. Dalam pertemuan, kedua Menlu sepakat menjadikan usia 57 tahun hubungan bilateral ini sebagai momentum untuk semakin mempererat kerja sama di berbagai bidang, khususnya ekonomi.  
 
"Pelaksanaan SKB tersebut merupakan komitmen kedua Negara untuk mengulas status hubungan bilateral serta menggali potensi untuk semakin mempererat hubungan kedua Negara di berbagai bidang," ungkap Menlu RI. 
 
Kedua Menlu juga menyepakati hubungan politik yang erat antara RI dan Tunisia perlu diikuti dengan penguatan di bidang ekonomi. Volume perdagangan kedua negara mengalami peningkatan pada semester pertama tahun 2017 dibanding tahun lalu. 
 
Meski demikian, Menlu RI Retno Marsudi mengingatkan bahwa masih banyak bidang potensi kerja sama yang bisa digali guna meningkatkan volume perdagangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan